TRIBUNTANGERANG.COM, SERPONG - Momentum bulan Ramadan 2022 terbilang berbeda pada dua tahun terakhir.

Meski masih dilanda pandemi covid-19, kasus harian infeksi dan penularannya tak terbilang begitu aktif seperti momentum Ramadan dua tahun terakhir. 

Bahkan, kesempatan baik Ramadan tahun ini dinilai banyak orang sebagai hikmah dari Sang Khalik. 

Hikmah Ramadan 2022 turut pula dirasakan oleh Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Benyamin Davnie. 

Sebagai orang nomor satu di Kota Tangsel, masalah kerohanian tak pernah terlupakan oleh sosok ayah dari tiga orang anak ini. 

Baca juga: Benyamin Davnie : Tidak Ada Instruksi Operasi Pasar dari Pemerintah Pusat untuk Menekan Harga

Benyamin mengaku sangat bersyukur Ramadan tahun ini dapat lebih semarak dalam menyambut hingga pada momentumnya. 

"Setelah dua tahun ramadan ini sepi-sepi saja gitu ya, tahun ini kelihatan cukup semarak. Bagi saya ini adalah sebuah hikmah yang luar biasa. Kita bisa lakukan aktivitas kemasyarakatan dengan kembali seperti dahulu dengan tetap menjaga protokol kesehatan," katanya kepada Tribuntangerang.com saat ditemui di Rumah Dinasnya kawasan Serpong, Kota Tangsel, Senin (4/4/2022).

Semarak yang dimaksud oleh pria berusia 63 tahun itu berupa jalannya ibadah tanpa aturan yang diperketat seperti tahun-tahun sebelumnya. 

Kata ia, saat ini merupakan momentum untuk mengucap banyak rasa syukur kepada Allah SWT karena hikmah Ramadan yang dapat kembali membuat setiap individu melangsungkan ibadahnya di masjid-masjid. 

Baca juga: Benyamin Davnie dan Pilar Saga Ichsan Diminta Lebih Banyak Blusukan daripada Seremonial

"Mudah-mudahan ini membawa khusyuk. Antara lain misalnya tarawih bisa dilakukan kembali seperti biasa dengan tetap menggunakan masker bagi masyarakat. Saya lihat masyarakat sangat antusias dan bagi saya ini adalah kesempatan untuk lebih banyak beribadah," katanya. 

Menu Andalan Berbuka Puasa Wali Kota Tangsel 

Benyamin Davnie untuk kedua kalinya menjalankan ibadah puasa sebagai pemimpin di Kota Tangsel. 

Meski di tengah kepadatan aktivitasnya, saat adzan maghrib berkumandang dirinya bergegas membatalkan ibadah puasa yang telah dijalani selama satu hari penuh. 

"Biasanya saya diawali berbuka dengan minum teh atau air putih hangat. Terus saya makan kurma meedjool yang besar itu saya makan satu. Tapi kalau korma ajwa itu yang kecil-kecil saya makan tiga," katanya. 

Belum cukup membuka hidangan dengan minuman hangat dan kurma, tak lupa makanan ala khas Indonesia juga menjadi santapan yang ditunggu-tunggu olehnya. 

Takjil berupa makanan gorengan menjadi kudapan selanjutnya usai berbuka dengan air hangat dan kurma. 

Baca juga: Benyamin Davnie: Puluhan Pegawai OPD Lingkup Kota Tangsel Terpapar Covid-19

"Setelah itu saya makan gorengan dicampur dengan sambal kacangnya," ungkapnya. 

Perut yang berpuasa seharian telah terisi, saatnya bagi Benyamin untuk melangsungkan ibadah salat wajib hingga sunnah. 

Usai melangsungkan ibadah salat wajib dan sunnah, barulah orang nomor satu di Kota Tangsel itu menyantap hidangan yang telah dinanti-nantinya. 

Hidangan andalan tersebut berupa masakan ala khas Betawi. 

"Nah baru setelah tarawih saya makan biasanya sayur asem, ikan asin. Saya lebih suka ikan-ikanan daripada ayam atau daging dan seterusnya," ungkapnya. 

Baca juga: Benyamin Davnie Minta 50 Persen Pegawai WFO saat Kasus Covid-19 Naik 1.800 per Hari

Menu Ala Kadarnya Saat Waktu Sahur
 
Tak seperti waktu berbuka, saat waktu sahur tiba tak banyak pilihan menu makanan bagi pasangan dari Wakil Wali Kota Tangsel, Pilar Saga Ichsan itu. 

Benyamin mengaku saat sahur tiba dirinya kerap makan dengan laun lauk seadanya berbanding jauh saat waktu berbuka puasa. 

"Kalau sahur saya apa yang tersedia sisa dari buka misalnya itu saja yang saya makan. Kadang cuman nasi sedikit sama kuah sayur sop saja sudah. Enggak terlalu makan banyak kalau sahur," katanya. 

Bukan tanpa alasan dirinya memilih menu ala kadarnya pada santapan makan sahurnya itu. 

Sebab, saat ini pria yang terkategori sebagai lanjut usia (lansia) itu tengah melakukan program diet karbohidrat. 

Baca juga: Kota Tangsel Kembali Berstatus PPKM Level 3, Ini Kata Benyamin Davnie

" Kalau sahur ala kadarnya banget. Saya juga sambil menurunkan berat badan juga jadi enggak terlalu banyak makan karbohidrat saat ini," ungkapnya. 

Vitamin C 

Kepadatan aktivitas bakal terus menghantui Benyamin Davnie sebagai pemimpin dari Kota Tangsel itu. 

Namun, kepadatan aktivitas itu tak menjadi penghalang ibadah puasa yang dijalani pada bulan Ramadan 2022 ini. 

Tak juga membuat tubuh dari pria tersebut mudah rapuh ataupun kondisi yang menurun akibat kepadatan aktivitas di tengah menjalankan ibadah puasa. 

Benyamin mengaku sebelum memasuki bulan Ramadan, dirinya terlebih dahulu telah melakukan penyuntikan Vitamin C dosis tinggi. 

Baca juga: Benyamin Davnie : 20 Sekolah di Tangsel Ditemukan Kasus Positif Covid-19

Hal itu memang kerap dilakukannya pada setiap bulan demi menjaga kesehatan tubuh di tengah menjabat sebagai pemimpin Kota Tangsel. 

"Memang sebulan sekali saya disuntik Vitamin C dosis tinggi," katanya. 

Selain itu, dirinya kerap mengonsumsi multivitamin hampir setiap harinya. 

Hal itu dilakukan agar stamina tubuhnya dapag terjaga di tengah masih adanya penularan dan penyebaran infeksi covid-19. 

"Kemudian hariannya saya minum multivitamin. Kalau lagi pegal-pegal saya minum obat satu sebelum tidur, paginya sudah segar. Itu yang saya lakukan tapi enggak sering minum obatnya karena takut ke ginjal," ungkapnya. 

Baca juga: Benyamin Davnie Tak Larang Isolasi Mandiri Warga Terinfeksi Covid-19 Varian Omicron

Hal lain yang membuat ia tetap bugar di tengah menjalankan ibadah puasa yakni kerap mengonsumsi buah-buahan. 

Ia lebih memilih buah yang kaya akan serat, agar tubuhnya dapag menjaga kestabilan energi di tengah lapar dan haus yang menjadi tantangan saat menjalankan ibadah puasa pada Ramadan 2022 ini. 

"Terus makan buah-buahan lagi, jangan lupa itu buah apa saja yang kita suka terutama yang berserat semisal apel atau apa saja yang banyak seratnya," pungkasnya. (riz)