Seleb

Wanda Hamidah Terancam 2 Tahun Penjara Minta Bantuan Polisi Mediasi dengan Daniel Patrick

Penulis: Arie Puji Waluyo
Editor: Intan UngalingDian
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Aktris sekaligus politisi Wanda Hamidah seusai menjalani pemeriksaan polisi terkait kasu dugaan pengrusakan rumah milik mantan suaminya, Daniel Patrick, di Polres Metro Depok Senin (30/5/2022).

Menurut Yogen, Wanda Hamidah berniat menyelesaikan masalahnya dengan Daniel Patrick secara baik-baik dan berdamai.

"Dari pribadi WH sendiri bersama lawyer juga menginginkan adanya mediasi terkait kasus ini," ucapnya

Alasan Wanda ingin berdamai dengan Daniel karena perseteruan mereka karena masalah keluarga

"Namun, kami meminta untuk dari pihak sana untuk membuka proses mediasi untuk kita untuk mediasi ini," ujarnya.

Pihaknya akan memfasilitasi perdamaian antara Wanda Hamidah dengan Daniel Patrick atas masalah keduanya.

"Nanti kita akan sampaikan juga ke pelapor apakah bersedia untuk dilakukan mediasi. Kita siap saja memfasilitasi," ujar Yogen.

Baca juga: Wanda Hamidah Terancam Dilaporkan Lagi karena Bikin Anak-anak Daniel Patrick Trauma

Baca juga: Wanda Hamidah Minta Maaf dan Siap Ganti Rugi Kerusakan Pintu dan Jendela ke Daniel Patrick

Klarifikasi

Sementara itu, Wandah hamidah mengaku sudah memberikan klarifikasi tentang kejadian sebenarnya terkait perseteruan tersebut kepada polisi sesuai permintaan Daniel Patrick.

"Saya sudah memberikan klarifikasi kepada penyidik. Jadi silahkan tanya ke penyidik," kata Wanda Hamidah yang ditemui di Polres Metro Depok, Jawa Barat, Senin (30/5/2022) seusai menjalani pemeriksaan. 

Lantaran sudah memberikan penjelasan kepada penyudik, Wanda Hamidah enggan mengulangnya kembali kepada awak media terkait kronologi peristiwa tersebut.

"Saya sudah jelaskan yang sebenar-benarnya," ucap Wanda Hamidah. 

Saat di Polres Metro Depok itu, Wanda Hamidah mengaku bahwa aksi pengrusakan itu dilakukannya karena emosi dan frustrasi karena tak bisa bertemu buah hatinya yang ada di tangan Daniel Patrick.

"Seorang ibu dan bapak sangat menyayangi anaknya sehingga timbul ego untuk mau memiliki anak sepenuh hati," kata Wanda Hamidah.

Tindakan anarkisnya itu, kata Wanda Hamidah, sebagai ekspresi perasaan yang berlebihan.

"Semoga masalah ini jadi pelajaran dan kebutuhan Malakai atas perhatian dan kasih sayang baik bapak ya atau ibunya," ucapnya. 

Halaman
123