TRIBUNTANGERANG.COM, TANGERANG -- Tiap sungai biasanya memiliki ikan endemik atau ikan yang hanya hidup di tempat tertentu.
Dari sumber alam yang berlimpah itu, secara turun temurun biasanya dibuat panganan yang khas di daerah tersebut.
Misalnya Sungai Musi punya ikan belida yang menjadi bahan pembuatan panganan khas Palembang, pempek.
Sungai Mahakam juga punya ikan patin, salap yang menjadi bahan untuk pembuatan kerupuk (kuku macan) khas Kalimantan.
Baca juga: Begini Sejarahnya Orang Dengan Marga Al Idryus Disegani di Kampung Pulo Jatinegara
Baca juga: Kadar lumpur di Sungai Cisadane Terus Turun, Pelayanan Air Bersih Tirta Benteng Berangsur Pulih
Nah di Sungai Cisadane yang berada di kawasan Tangerang juga punya ikan khas yang dibuatkan hidangan, yakni ikan cere.
Ikan cere ini bentuknya seperti teri basah atau ikan wader. Bahkan nama cere di bahasa lokal artinya kecil.
Tak lengkap rasanya jika ke Kota Tangerang Selatan belum menikmati hidangan ikan Cere, ikan khas sungai Cisadane.
Kuliner ikan cere dapat ditemukan di Kampung Sunda Ekowisata Keranggan, Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan.
Baca juga: Warga Kampung Bekelir Gelar Tradisi Mandi Keramas di Sungai Cisadane Jelang Ramadhan
Baca juga: Pesona Keindahan Sungai Cisadane dari Lembah Cisadane
Alwani, ketua kelompok sadar wisata Kampung Sunda Ekowisata Keranggan menjelaskan harga hidangan ikan cere cukup terjangkau.
"Cuma Rp 35.000 udah bisa menikmati ini, lengkap dengan nasi dan sayur asem," ucapnya kepada Warta Kota, Sabtu (2/7/2022) di tempat.
Selain itu, pihaknya juga menyajikan menu lainnya seperti jengkol goreng, ikan bakar, ayam bakar, bebek, pecak ikan nila, bahkan gorengan.
Ikan cere sendiri ditangkap langsung dari sungai cisadane lalu digoreng.
Rasanya pun gurih khas ikan air tawar.
Bagi penikmat kuliner cere, dapat mengunjungi Kampung Sunda Ekowisata Keranggan pada hari Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Sabtu dan Minggu.
Sedangkan pada hari Jumat libur.
Rumah makan ini juga paling cocok untuk makan bersama keluarga.
Anak-anak bisa memiliki kegiatan lain yang menyenangkan.
Selain wisata kuliner, pengunjung juga dapat memberi makan langsung kelinci, domba dan ikan.
Pengunjung hanya merogoh kocek pada pakan yang akan diberikan. (Raf)