Kasus Kopi Sianida

Kasus Sianida Ramai Dibahas di Media Sosial, Netizen Menunggu Film Dokumenter Jessica Wongso 

Editor: Ign Prayoga
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jessica Kumala Wongso di Rutan Pondok Bambu, Jakarta Timur, Mei 2016.

TRIBUNTANGERANG.COM, TANGERANG - Kasus pembunuhan anak pengusaha yang dikenal sebagai kasus kopi sianida, kembali menjadi pembicaraan publik.

Aksi pelaku yang memasukkan sianida ke dalam minuman di sebuah kafe ini terjadi Januari 2016.

Pertemuan di kafe itu sejatinya adalah reuni empat sekawan yang sama-sama pernah kuliah di Australia.

Alih-alih menjadi ajang temu kangen, pertemuan itu malah menjadi bencana. 

Korban tewas pada kasus kopi sianida adalah Wayan Mirna Salihin, warga Menteng, Jakarta Pusat.

Sedangkan pelakunya adalah Jessica Kumala Wongso.

Kasus ini menjadi pembicaraan publik setelah layanan streaming, Netflix, dikabarkan akan menayangkan dokumenter bertajuk "Ice Cold: Murder, Coffee and Jessica Wongso".

"Guys kasus kopi jessica wongso dijadikan film dokumenter netflix," tulis warganet di media sosial X atau dulu Twitter, Kamis (24/8/2023).

Hingga Jumat (25/8/2023) siang, unggahan tersebut telah mendapat lebih dari 1,1 juta tayangan, 21.200 suka, dan 1.700 repost dari warganet.

Merujuk laman TV Guide, film dokumenter kasus pembunuhan Mirna dijadwalkan akan tayang di Indonesia pada September.

Seperti apa perjalanan kasus kopi sianida Jessica Kumala Wongso?

Kasus kopi sianida bermula saat empat orang yang telah berteman sejak menempuh pendidikan di Billy Blue College, Australia, mengadakan reuni di Jakarta.

Dilansir dari Kompas.com (6/1/2021), empat orang itu adalah Wayan Mirna Salihin, Jessica Kumala Wongso, Hani Boon Juwita, dan Vera.

Mereka janjian bertemu Kafe Olivier, Grand Indonesia, Jakarta Pusat, pada Rabu sore, 6 Januari 2016. 

Pertemuan itu akhirnya hanya dihadiri tiga orang lantaran Vera absen.

Halaman
123