TRIBUNTANGERANG.COM - Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid menyampaikan hasil rapat pleno DPP PKB.
Jazilul menjelaskan, bahwa rapat pleno itu menghormati tawaran NasDem untuk berkoalisi.
Hal tersebut disampaikan oleh Jazilul di Kantor DPP Kantor PKB, Raden Saleh, Jakarta Pusat, Jumat (1/8/2023).
"Tibalah saatnya untuk lebih maju mengambil keputusan terkait langkah PKB di pilpres ini, utamanya kabar beredar terakhir terkait tawaran kerjasama dengan NasDem," ujar Jazilul.
Jazilul mengungkapkan, dalam rapat pleno, elite PKB menyambut baik tawaran NasDem.
Baca juga: Pengamat Ungkap Manuver Nasdem Anies-Cak Imin Buat Koalisi Perubahan Bakal Terpecah
Kemudian, Menurut Jazilul, finalisasi kerja sama itu dibahas dalam rapat di Surabaya, Jawa Timur nanti.
"Bahwa pleno menyatakan dan menyambut baik tawaran kerja sama dari NasDem, dan tentu tawaran kerja sama akan difinalisasi dengan rapat yang lebih luas," ujar Jazilul
Terkait Rapat di Surabaya, Jazilul menjelaskan, bahwa rapat tersebut akak dilakukan pada Jumat (1/9/2023) sore.
"Rapatnya nanti akan diselenggarakan 15.00 WIB sore ini. Di Surabaya," ujar Jazilul.
Sebelumnya, Sejumlah elite Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) terus berdatangan ke kantor DPP PKB, Raden Saleh, Jakarta Pusat, Jumat (1/9/2023) pagi.
Adapun Elite PKB itu akan mengikuti rapat Dewan Syuro dan Dewan Tanfidz usai muncul adanya isu duet antara Anies Baswedan bersama Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.
Baca juga: Demokrat Bongkar Sifat Asli Anies, Minta AHY Jadi Cawapres Tapi Malah Pilih Cak Imin
Pantauan di Gedung DPP PKB, sejak pukul 07.00 WIB sejumlah elite PKB nampak sudah berdatangan.
Terlihat yang sudah hadir seperti Wakil Sekretaris Dewan Syuro PKB Maman Imanulhaq, Ketua DPP PKB Faisol Riza dan Sekjen PKB Hasanudin Wahid.
Wakil Sekretaris Dewan Syuro PKB Maman Imanulhaq mengatakan, bahwa rapat pleno memang dilakukan secara rutin.
"Kami rutin lakukan dan punya tradisi PKB itu rapatnya pagi. Jadi kita memang lagi segar-segarnya. Biasanya yang dibahas adalah tentang tiga prioritas kita, pertama target 109 kursi di DPR, lalu juga memenangkan pilkada dan tentu pilpres," ujar Maman.
Maman juga menjelaskan, bahwa dalam rapat ini juga akan membahas perihal wacana duet Anies Baswedan bersama alias Cak Imin.
Baca juga: Isu Duet Anies-Cak Imin, Nasib Koalisi Perubahan Dipertanyakan?, Surya Paloh Bilang Gini
Kemudian, lanjut Maman, membahas Perkembangan koalisi dengan Prabowo.
"Mungkin yang paling hangat hari ini adalah pernyataan dari Demokrat bahwa ada kesepakatan untuk mengusung Anies dan Pak Muhaimin sebagai ketua umum," ucap Maman.
"Nah seperti kita juga tahu bahwa seluruh perkembangan baik itu koalisi dengan Prabowo atau koalisi yang baru ini mungkin itu akan dilaporkan oleh Ketum kepada partai, nah mekanismenya di sini," lanjutnya.
Nasib Koalisi Perubahan
Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh angkat bicara soal Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) usai ada isu duet Anies Baswedan bersama Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.
Surya Paloh mengatakan, koalisi pendukung Anies yang terdiri dari Partai NasDem, Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sampai hari ini masih ada.
Hal itu disampaikan langsung oleh Surya Paloh di di NasDem Tower, Gondangdia, Jakarta Pusat, Kamis 931/8/2023) malam.
"Sampai hari ini koalisi masih ada,” ucap Paloh.
Kendati demikian, Paloh mengaku tak mengetahui bagaimana nasib Koalisi Perubahan untuk Persatuan pada keesokan harinya, setelah berganti bulan.
"Besok pagi masih ada atau setengah ada, kita belum tahu juga," tutur Paloh.
Baca juga: PKS Istiqomah Dukung Anies, Tetap Akan Berjuang Biar Menang Pilpres
Selain itu, Paloh pun mengatakan, bahwa pihaknya menghormati keputusan Demokrat, jika nantinya mereka hengkang dari Koalisi Perubahan.
"Apa yang terbaik bagi Demokrat, pasti dihormati oleh Nasdem, itu sikap paling mendasar," ucap Paloh.
Sebelumnya, Anies Baswedan dikabarkan telah memilih Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar sebagai bakal calon presiden di kontestasi Pilpres 2024.
Anies Baswedan bahkan sudah berkunjung ke Ibunda Cak Imin di Jombang.
Hal tersebut terungkap dalam keterangan Pers Partai Demokrat yang ditandatangani oleh Sekretaris Jenderal Partai Demokrat sekaligus anggota Tim 8 Teuku Riefky Harsya.
Dalam surat tersebut Rifky menjelaskan, pada Selasa malam, 29 Agustus 2023, di Nasdem Tower, secara sepihak Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh tiba-tiba menetapkan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar sebagai Cawapres Anies, tanpa sepengetahuan Partai Demokrat dan PKS
Baca juga: Demokrat Kota Bekasi Murka Keputusan Sepihak Nasdem Anies-Cak Imin, Seluruh Baliho Anies Dicopot
Malam itu juga, Capres Anies dipanggil oleh Surya Paloh untuk menerima keputusan itu.
Sehari kemudian, 30 Agustus 2023, Capres Anies dalam urusan yang sangat penting ini, tidak menyampaikan secara langsung kepada pimpinan tertinggi PKS dan Partai Demokrat, melainkan terlebih dahulu mengutus Sudirman Said untuk menyampaikannya.
"Ini sangat disesalkan. Kami mendapatkan informasi dari Sudirman Said, mewakili Capres Anies Baswedan, bahwa Anies telah menyetujui kerja sama politik Partai Nasdem dan PKB, untuk mengusung pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar. (M32)