Pemuda Pancasila dan manajemen Mie Gacoan sudah memberikan klarifikasi terkait video tersebut di Mapolsek Medan Kota, Rabu (27/9/2033) malam.
"Kami sudah dikumpulkan di situ, Mie Gacoan melalui legalnya, Romy Tampubolon, mengklarifikasi bahwa tidak ada permasalah yang diakibatkan oleh keramaian (video viral) tersebut," bebernya.
Versi Mie Gacoan
Di sisi lain, Manajer Mie Gacoan Medan, Romy Tampubolon mengatakan gerombolan ormas Pemuda Pancasila sudah lima kali mendatangi restoran Mie Gacoan.
Bahkan, mereka sempat melakukan pengrusakan fasilitas dengan cara melempar batu dan botol pada Juli 2023.
Kasus pengrusakan sudah dilaporkan ke Polsek Medan Kota, tapi hingga kini belum ada penetapan tersangka.
Menurutnya, pihak manajemen tidak menyerahkan pengelolaan lahan parkir ke ormas Pemuda Pancasila karena sudah memiliki pengelola sendiri.
Meski terus didesak oleh ormas Pemuda Pancasila, pihak manajemen tidak mau memenuhi permintaan mereka.
“Ada sampai lima kali sebetulnya seperti itu. Kami sudah berupaya mediasi dengan ketua ormas tersebut," ujarnya.
"Tapi ketua ormas itu maunya parkir di sini dikelola oleh mereka,” imbuhnya.
Selain membuat laporan, pihak manajemen juga telah berdiskusi dengan ketua Pemuda Pancasila Medan hingga pemerintah setempat.
Namun, upaya tersebut belum dapat membuahkan hasil lantaran anggota Pemuda Pancasila masih meminta jatah parkir.
“Nah, semalam ketua ormasnya datang menjumpai tukang parkir di sini dan bilang mau tukar sistem," ucapnya.
"Ya terkejut lah kami, karena hasil pertemuan terakhir belum ada keputusan apakah parkir diberikan ke ormas atau tidak,” pungkasnya.
Wali Kota Medan Turun Tangan