Tempat duduk untuk pengemudi menggunakan jok panjang yang menyatu dengan tempat duduk penumpang yang ada di sebelahnya.
Baca juga: Momen Anies-Cak Imin Jalani Tes Kesehatan Syarat Pilpres di RSPAD Gatot Subroto
Uniknya, posisi setir berada di sebelah kiri.
Hal ini berbeda dengan peraturan berlalu lintas di Indonesia yang menerapkan berjalan di kiri sehingga setir harus berada di kanan.
Ruang kabin belakang terlihat sangat lapang.
Penumpang tetap bisa meluruskan kaki dalam posisi setengah berbaring bersandar ke jok.
Terlihat ada dua logo burung Garuda Pancasila di sisi kanan dan kiri jok penumpang yang menjadi penanda penggunaan masa lalu dari mobil tersebut.
Komentar Roy Suryo
Kabar mogoknya mobil dinas Soekarno itu ditanggapi mantan Menpora sekaligus Pembina Perhimpunan Penggemar Mobil Kuno Indonesia (PPMKI), Roy Suryo.
Roy Suryo menanggapi ucapan netizen yang mengaitkan mogoknya eks kendaraan dinas Bung Karno itu dengan cerita mistis.
Disampaikan Roy Suryo, kemungkinan Cadillac Fleetwood 75 Limosin itu mogok karena mesin mengalami overhead atau panas berlebih.
"Namun memang terjadi overhead atau mesin kepanasan saat idle menunggu jalan dan traffic macet," ungkap Roy Suryo dikutip dari Tribun Jakarta.
Jadi mobil tersebut akhirnya mogok, harus didorong dan belum sempat dinaiki pasangan calon presiden dan cawapres tersebut," kata Roy Suryo dalam keterangannya, Kamis (19/10/2023).
Dia memastikan tak ada unsur mistis di balik mogoknya eks kendaraan dinas Bung Karno yang tadinya hendak dinaiki Ganjar dan Mahfud MD.
"Insya Allah ini Pandangan teknis objektif dari kejadian mogoknya Cadillac yang tadinya mau dinaiki Mas Ganjar dan Prof Machfud dari Tugu Proklamasi ke KPU siang tadi dan tidak ada cerita-cerita mistis dan ramalan sebagaimana yang banyak beredar di berbagai WAG dan Sosmed," kata Roy Suryo.
Roy Suryo pun menyarankan bila mereka hendak menggunakan mobil klasik untuk kegiatan politik, sebaiknya tak menggunakan model sedan seperti halnya mobil Cadillac Fleetwood 75 Limosin.
"Memang sebaiknya Mas Ganjar dan Prof Mahfud apabila mau naik mobil klasik dipilihkan atau disediakan yang OPEN CAB atau cabriolet yakni yang bisa dibuka atapnya saja, jadi bisa dekat dan menyapa rakyat.
Kalau type sedan seperti Cadillac akan jadi tampak eksklusif dan jauh dari kesan merakyat," kata Roy Suryo.
Selain itu, Roy Suryo pun menyoroti mobil bak terbuka modifikasi ala pendopo yang dinaiki Ganjar dan Mahfud MD ke KPU RI.
Menurutnya, truk tersebut kurang layak untuk dinaiki oleh pasangan capres dan cawapres yang hendak mendaftarkan diri ke KPU.
"Sayangnya memang truk bak terbuka yang akhirnya digunakan tidak didesain awalnya untuk dinaiki pasangan calon tersebut sehingga bagian depan malah tertutup.
Harusnya bagian depan atas bak terbuka sehingga akan lebih mudah menyapa rakyat
Apalagi konon desain truk tersebut adalah pendopo.
Harusnya terbuka keempat sisinya dan hanya kelihatan empat soko guru atau tiangnya saja," ujar Roy Suryo. (
(Wartakotalive.com/DWI)