Pilpres 2024

Sosiolog Musni Umar Bandingkan Massa Pendukung Anies dan Ganjar Saat ke KPU: Bagai Bumi dan Langit

Editor: Joko Supriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anies-Cak Imin diarak naik jeep warna putih saat menuju ke KPU untuk melakukan pendafraran bakal calon presiden dan wakil presiden 2024.

TRIBUNTANGERANG.COM - Sosiolog, Musni Umar pun menyoroti momen pendaftaran kedua pasangan Capres-Cawapres, Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar (Cak Imin) dan Ganjar Pranowo - Mahfud MD ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Musni Umar melihat ada berbandingan yang sangat mencolok antara jumlah pendukung Anies-Cak Imin dengan pendukung Ganjar-Mahfud ketika mengantar mereka ke KPU.

Bahkan Musni membandingkan pendukung yang datang kedua pasangan tersebut bagaikan bumi dan langit, hal ini disampaikannya dalam unggahan akun X @musniumar pada Jumat (20/10/2023).

"Jumlah massa pendukung pasangan Anies-Muhaimin, calon presiden dan calon wakil presiden dengan massa pendukung Ganjar-Mahfud, calon presiden dan calon wakil presiden, maaf bagaikan langit dan bumi," tulis Musni di akun X milinya.

Dirinya menilai jika massa pendukung Anies-Muhaimin hadir dalam jumlah yang sangat besar bagaikan lautan manusia, sementara itu massa pendukung Ganjar-Mahfud hadir dalam jumlah hanya ribuan orang, Itupun kata Musni diduga adalah massa bayaran seperti diberitakan di media sosial.

Perbandingan jumlah massa pendukung itu, dianggap karena kurangnya persiapan dari PDIP sebagai partai besar ketika mendaftar ke KPU, Musni menilai jika hal ini karena  calon wakil presiden Mahfud MD, satu hari sebelum pendaftaran baru diumumkan, sehingga dalam waktu yang amat singkat sulit melakukan persiapan pendaftaran di KPU.

Baca juga: Anies-Cak Imin Naik Jeep Warna Putih Diarak ke KPU untuk Daftar Capres Cawapres 2024

Baca juga: Petinggi PKS Soroti Mobil Soekarno yang Bawa Ganjar-Mahfud ke KPU Mogok: Ada Tanda Apa Ya?

Sementara, pasangan Anies-Muhaimin sudah mengumumkan jauh hari bahwa mereka akan mendaftar di KPU pada hari pertama pendaftaran calon presiden dan calon wakil presiden tgl 19 Oktober 2023, sementara pasangan Ganjar-Mahfud MD tidak mengumumkan tanggal pendaftaran, karena Mahfud MD baru diumumkan pencalonannya sebagai calon wakil presiden satu hari sebelum pendaftaran di KPU.

Pendaftaran Telambat

Anies Baswedan, calon presiden dan Muhaimin Iskandar calon wakil presiden dari koalisi perubahan  pada 19 Oktober 2023 telah mendaftar di Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Dalam proses pendaftaran ini mengalami keterlambatan dari jadwal yang telah direncanakan pukul 08.00 wib.

"Mengapa terlambat? Penyebabnya karena fakta di lapangan sekitar pukul 08.00 wib jalan Imam Bonjol, tempat KPU berkantor, massa sudah membkudak memenuhi jalan tersebut. Tidak saja jalan Imam Bonjol, tetapi semua jalan di sekitar itu, macet total," tulis Musni.

Maka jalan dari NasDem Tower Gondangdia menuju kantor KPU, kendaraan  yang membawa pasangan AMIN dan Ketua Umum NasDem, presiden PKS dan pengurus PKB merangkak saking ramainya massa, sehingga Paslon dari koalisi perubahan dan para ketua umum partai politik pengusung Anies-Muhaimin terlambat sampai di KPU.

Keterlambatan pasangan Anies-Cak Imin ke KPU pun menuai protes dari Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.

Hasto menilai pendaftaran yang dilakukan tiga partai pengusung Anies-Cak Imin, yaitu Partai NasDem, PKS dan PKB yang tidak disiplin.

Baca juga: Anies-Cak Imin Naik Land Rover, Ganjar-Mahfud Dikawal Limousine Kendaraan Dinas Soekarno

Akibatnya, paslon Ganjar-Mahfud MD molor dari jadwal pendaftaran yang ditetapkan.

Halaman
123