Pertama ikut Bacaleg. Ia menemui masyarakat.
"Saya sifatnya tak mau berjanji. Tapi saya bilang ke mereka, bahwa saya akan mendengarkan aspirasi mereka. Itu saja dulu," katanya.
Hingga hari H, saat pemungutan suara berlangsung, Alex memilih untuk tidak memantau penghitungan suara.
Ia meyakinkan dirinya untuk percaya.
Sejumlah pesan dari simpatisan dan teman pun masuk ke handphonenya.
Ia menang di sejumlah TPS. Meskipun begitu, ia tak jemawa.
"Saya sama sekali tak tahu dan tidak penasaran dengan jumlah suara saya. Saya baru tahu kala KPU yang menginfokan," ucapnya.
Ia dipercaya rakyat dengan jumlah suara 2.480. Suara partai pun tinggi.
Usai mendapat kepastian menang, Alex kala itu menelpon istrinya.
Dengan mata berkaca-kaca, dan suara terbata-bata, ia mengenang obrolan bersama istri.
Saat itu, tak ada yang menyangka ia dipercaya rakyat menjadi anggota dewan.
"Jadi saya hubungi istri. Kemudian saya hubungi teman-teman saya yang dari satpam dan yang lainnya yang setia di laangan," katanya.
Terpilih jadi Anggota Dewan
Bagi Alex, lolos jadi anggota dewan merupakan pertaruhan yang penuh resiko.
Meskipun guru swasta, namun ada momen status gurunya di ujung tanduk saat diketahui ikut jadi Bacaleg.
Ia diminta mundur agar hanya fokus pada urusan politik.
Beruntung, masih banyak orang baik yang membantu dirinya sehingga tetap dipercaya jadi guru.
Hingga saat terpilih jadi anggota DPRD Tangerang Selatan, barulah dirinya mundur dari guru.
Saat menjadi anggota dewan, Alex Prabu terus meningkatkan pendidikannya.
Ia lulus Magister Hukum di Unpam tahun 2023 lalu. (Raf)