Sedangkan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menyodorkan dua nama yaitu Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, dan Ketua DPW PKB Jakarta, Hasbiyallah Ilyas.
Ini berarti kata Hermawi ada 7 nama yang menjadi kandidat kuat dari koalisi perubahan Nasdem, PKB dan PKS.
Hermawi mengatakan, Anies kemungkinan akan bersuara terkait pilkada DKI setelah hasil penghitungan suara pilpres diumumkan 20 Maret.
"Tapi sikap dia (akan) ditentukan oleh kita-kita (partai koalisi) yang selama ini di belakang dia," ujar Hermawi.
Namun suara aspirasi yang terdengar, kata dia, banyak yang meminta Anies untuk tidak dicalonkan sebagai cagub DKI Jakarta.
"Ada yang bilang juga janganlah Pak Anies sudah di atas (jadi capres) ngapain turun (jadi cagub), begitu masukan-masukan yang didapat," katanya.
Di sisi lain, Ketua DPW Partai Nasdem DKI Wibi Andrino mengatakan, nama Anies saat ini masih disimpan hingga pengumuman resmi hasil hitung suara KPU.
"Ya sejauh ini memang nama Pak Anies ini masih disimpan ya. Karena kita masih menghargai segala proses yang ada di KPU. Mungkin setelah dari proses KPU, baru kita bisa bicara. Siapa yang nanti mungkin maju," tutur Wibi. (*)