Terlebih kasus perundungan di lingkungan STIP Jakarta bukan pertama kalinya terjadi. Walau demikian, nyatanya pengawasan belum dapat mencegah kasus agar tidak terulang.
"Ini dipukulinya di sekolah, bukan di luar. Jadi menyayangkan (ada dugaan kelalaian), dugaan saya pribadi ya sebagai kuasa hukum. Saya benar-benar enggak habis pikir," ujarnya.
Pihaknya berharap STIP Jakarta bisa melakukan evaluasi usai kasus dugaan penganiayaan yang menewaskan Putu.
Hal ini agar dikemudian hari tidak menimpa siswa lainnya.
Upaya pengawasan kepada STIP Jakarta patutnya dilakukan secara penuh dan tidak hanya sebatas ucapan bantahan bahwa di lingkungan mereka sudah tidak ada kasus perpeloncoan.
"(Dugaan) Kelalaian dalam arti itu terjadi di lingkungan sekolah. Ya mau bagaimana pun ada monitor sekolah setiap jengkalnya. Teknisnya bagaimana ya STIP lah yang tahu," tegasnya.
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com