"Beliau kalah jabatan bang bila perlu jemput kerumahnya saja sama tim abang saya juga menunggu kabar terbaru kasus vina,"
"Beliau ini cuman kapolsek. Beliau ini pastinya kemungkinan besar sudah mendapat ultimatum dari atasan beliau langsung. Makanya beliau memilih untuk diam,"
"ya jelas lah bang...masa polisi ank nya jadi korban keep silent 8 thn...pasti ada udang dibalik batu bang...cepat beliau di beri pendampingan dan di bantu agar terungkap semua nya...mngkin ini hmpir sama dg kasus Sambo bnyk sekali yg terlibat ya...semoga marwah kapolri tetap baik dan harum dimata masyarakat ini Oknum yg skenario kelamaan," tulis komentar netizen.
Kompolnas Ingatkan Polda Jabar Hati-hati
Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) mengingatkan Polda Jawa Barat berhati-hati dalam pengungkapan kasus pembunuhan Vina Cirebon.
Kasus yang belum tuntas sejak 2016 ini perlu penyelidikan mendalam agar pelaku DPO bisa ditangkap secara keseluruhan.
Kasus pembunuhan Vina Cirebon memang tengah menjadi sorotan publik, perlu ektra lebih agar polisi bisa membuka secara jelas terkait kasus itu kepada publik.
Baca juga: Pegi Setiawan Bersumpah Tidak Bunuh Vina Cirebon: Demi Allah, Demi Rasulullah
Anggota Kompolnas, Albertus Wahyurudhanto menyarankan agar Polisi menggunakan metode scientific crime investigation atau metode pendekatan penyidikan yang mengedepankan disiplin ilmu pengetahuan dalam pengungkapan para tersangka kasus pembunuhan Vina Cirebon.
Penggunaan metode penyidikan ilmiah bertujuan agar tindakan kepolisian tidak menimbulkan misconduct alias perilaku salah.
"Kalau terjadi misconduct, maka kasihan polisinya sehingga kami berpesan hati-hati betul, lakukan dengan scientific crime investigation karena sekarang semua memantau," kata kata Anggota Kompolnas, Albertus Wahyurudhanto dalam tayangan Kompas TV, Kamis (23/5/2024).
Komisioner Kompolnas secara langsung juga akan mendatangi Polda Jawa Barat untuk mendiskusikan perihal ganjalan atau hambatan apa yang ditemui dalam pengungkapan kasus pembunuhan Vina Cirebon.
"Kami nanti rencana akan mengirim komisioner kami ke Polda Jabar untuk secara langsung kami diskusi dengan Polda Jabar, sehingga hal-hal yang menjadi ganjalan dan menjadi problem bisa kita diskusikan dengan Polda," ujarnya.