"Jenazah dilakukukan proses evakuasi ke RS polri Kramatjati untuk dilakukan otopsi," ujar Bambang.
Kata Bambang, langkah evakuasi harus dilakukan agar bisa mengetahui identitas dan penyebab kematian.
"Guna menyebutkan penyebab kematian data atau identitas mayat tersebut dan waktu kapan matinya orang tersebut,"
Terkait identitas mayat, Bambang akan menyampaikannya setelah hasil dari tim forensik RS Polri Kramatjati, Jakarta Timur sudah dikeluarkan.
"Sabar, nunggu dulu hasil identifikasi dari RS polri Kramatjati," pungkasnya.
Tidak Ada Tanda Kekerasan di Tubuh Korban
Mayat Pria dalam toren air di Gang Samid Sian RT 003 RW 01, Pondok Aren, Tangerang Selatan masih jadi misteri.
Jenazah pria tanpa identitas ditemukan oleh pemilik toren air, Senin (27/5/2024) pukul 18.00 WIB.
Penemuan jenazah tersebut dilaporkan oleh pemilik toren bernama Trisno kepada ketua Rukun Tetangga (RT) setempat.
Saat ditemukan oleh saksi mata, jenazah dalam keadaan tertelungkup sehingga tak terlihat bagian wajahnya.
Baca juga: Polisi Terpaksa Gergaji Toren Air untuk Mengeluarkan Mayat yang Sudah Membengkak
Pihak kepolisian tengah menyelidiki hasil forensik untuk mengetahui identitas dan penyebab kematian mayat laki-laki tersebut.
Kapolsek Pondok Aren, Kompol Bambang Askar Sodiq mengatakan jika tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh mayat tersebut.
"Tidak ada ditemukan luka," kata Bambang di Polsek Pondok Aren, Tangerang Selatan, Senin (27/5/2024
Namun, Bambang menjelaskan jika kondisi mayat sudah mulai membengkak, karena terendam di dalam toren air sudah cukup lama.
"Mengingat mayat tersebut mungkin dalam waktu cukup lama, jadi posisi agak membengkak, jenazah laki-laki tersebut," kata Bambang.
Saat ini, Bambang memilih untuk menunggu hasil dari tim forensik yang sedang melakukan identifikasi terhadap mayat laki-laki tersebut.
Ia juga belum bisa memastikan, apakah pria tersebut merupakan korban kejahatan ataupun tidak.
Polisi Gergaji Toren Keluarkan Mayat