Kabinet Prabowo Gibran

Raffi Ahmad hingga dr Terawan Terapi 'Cuci Otak' Dilantik Prabowo Jadi Utusan Khusus

Editor: Joseph Wesly
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presenter Raffi Ahmad saat tiba di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (22/10/2024).(YouTube / Kompas TV)

TRIBUN TANGERANG.COM, JAKARTA- Raffi Ahmad resmi dilantik sebagai utusan khusus dan kepala badan oleh Praiden Prabowo Subianto, Selasa (22/10/2024). 

Selain Raffi, pelantikan juga dihadiri oleh Yovie Widianto, Muhadjir Effendy, Terawan Agus Putranto, hingga Wiranto.

Sebelumnya, pada Senin (21/10/2024), Presiden Prabowo sudah melantik sejumlah menteri dan wakil menteri di Istana Negara, Jakarta. 

Selain itu, menurut keterangan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi rapat kabinet merah putih akan dilaksanakan pertama kalinya pada Rabu (23/10/2024). 

"Yang hari Rabu dilanjutkan dengan rencana sidang kabinet paripurna yang pertama kalinya," jelas Prasetyo kepada KOMPAS.com pada Minggu (20/10/2024).

Jadi Penasihat Khusus Kesehatan Nasional

Letnan Jenderal TNI (Purn.) Prof. Dr. dr. Terawan Agus Putranto, Sp.Rad(K) mengatakan, dirinya ditunjuk sebagai Penasihat Khusus Presiden untuk urusan Kesehatan Nasional. 

Penunjukan ini diungkapkan oleh Terawan saat ditemui oleh awak media di Istana Negara menjelang pelantikan kepala badan, utusan khusus, penasihat khusus, dan staf khusus pada Selasa (22/10/2024).

 "Saya baru tahu hari ini, baru saja, sebagai Penasihat Presiden bidang kesehatan nasional," kata Terawan, Selasa pagi.

Baca juga: Bikin Luhut Binsar Pandjaitan Cuti dari Pensiun, Apa Sih Dewan Ekonomi Nasional Itu?

Terawan sebelumnya menjabat sebagai Menteri Kesehatan sejak 23 Oktober 2019 hingga di-reshuffle pada 23 Desember 2020, posisinya digantikan Budi Gunadi Sadikin. 

Dokter kelahiran Yogyakarta, 5 Agustus 1964, ini menamatkan pendidikan kedokterannya di Universitas Gajah Mada (UGM) pada 1990.

Terawan bergabung dengan TNI Angkatan Darat dan ditugaskan di berbagai wilayah seperti Lombok, Bali, dan Jakarta untuk melaksanakan tugas kesehatan militer.

Pada tahun 2009, ia masuk dalam tim dokter kepresidenan di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Terawan Terkenal Melalui Terapi "Cuci Otak" Terawan melanjutkan pendidikan spesialis di Departemen Spesialis Radiologi Universitas Airlangga pada tahun 2004 dan meraih gelar doktor di Universitas Hasanuddin pada tahun 2016. 

Pada 2015, ia menjabat sebagai Kepala Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, di mana namanya mulai dikenal luas berkat metode terapi “cuci otak” yang diperkenalkannya.

Halaman
12