TRIBUN TANGERANG.COM, BEKAKSI UTARA- Satu di antara sembilan orang yang menjadi korban kebakaran di pabrik PT Jati Perkasa Nusantara di Pondok Ungu, Kota Bekasi, Jawa Barat, Jumat (1/11/2024) bernama Rizki Adam.
Rizki Adam adalah karyawan yang malam itu bertugas bersama 12 rekannya yang lain. Nahas, jam kerja shift malam yang segara akan berakhir tiba-tiba berubah menjadi bencana.
Mesin produksi meledak dan membakar seluruh ruangan pabrik yang memproduksi pakan ternah tersebut.
Api cepat membesar karena menyambar CPO yang menjadi bahan baku pakan ternak tersebut.
Rizki Adam dan sembilan rekannya terkurang dan tewas. Beruntung tiga rekannya yang lain bisa menyelamatkan diri.
Nahas hebatnya api yang membakar membuat para korban tidak bisa lagi dikenali karena hangus terbakar.
Jenazah bahkan tinggal tulang belulang. Sebagian hanya menyisakan potongan tubuh.
Rizki Adam Hendak Bertunangan
Hingga Minggu (3/11/2024), sembilan karyawan PT Jati Perkasa Nusantara dinyatakan hilang kontak.
Baca juga: Antisipasi Api Muncul, 50 Personel Damkar Disiagakan di Lokasi Kebakaran PT Jati Perkasa Nusantara
Salah satunya adalah Rizki Adam (24), warga Gang Simbang 1 RT 03 RW 04 Kelurahan Kali Abang Tengah, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi.
Dia dipastikan hilang kontak alias tidak diketahui keberadaannya hingga Minggu (3/11/2024).
Ketua RW 04 Kelurahan Kali Abang Tengah, Suhadi (48) mengatakan status hilang kontak ini membuat pihak keluarga diliputi perasaan khawatir dan gundah gulana.
Hal yang sama terjadi pada kekasih Rizki Adam.
Rizki dikabarkan akan bertunangan dengan wanita yang sudah empat tahun menjadi kekasihnya.
Suhadi yang mewakili pihak keluarga Rizki Adam membenarkan informasi ini
”Betul, Rizki mau tunangan dengan seorang warga tidak jauh dari sini, calonnya warga daerah Pondok Ungu Permai (PUP),” kata Suhadi, Minggu (3/11/2024).
Baca juga: Penampakan PT Jati Perkasa Nusantara yang Rata dengan Tanah setelah 24 Jam Terbakar
Hal senada disampaikan rekan-rekan Rizki ketika jurnalis TribunBekasi.com mencoba berkomunikasi menanyakan perihal pertunangan tersebut di kediaman Rizki.
Tunangan Rizki adalah seorang perempuan yang sempat menjadi tetangga di kawasan RW 04, namun yang bersangkutan pindah rumah.
“Benar mau tunangan, tapi persisnya kurang tahu kapan, ceweknya sih dulu sempat tinggal di sini (RW 04) tapi pindah,” ucap rekan-rekan Rizki.
Kini pihak keluarga dikabarkan rekan-rekan Rizki dan Suhadi tengah berharap pihak Rumah Sakit (RS) Polri Kramat Jati, Jakarta Timur dapat dengan cepat memastikan apakah yang bersangkutan termasuk korban meninggal dunia yang jenazahnya saat ini masih diidentifikasi.
Daftar nama korban
Diberitakan sebelumnya, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Kota Bekasi, Namar Naris mengatakan ada sembilan orang hilang kontak sejak kebakaran PT Jati Perkasa Nusantara.
Jumlah ini sesuai jumlah jenazah yang dievakuasi dari lokasi kebakaran.
Selain itu, ada tiga orang yang mengalami luka-luka.
“Sembilan nama yang hilang kontak ialah Rahmat Hidayatullah, Jatmiko, Sumaryono, Rizky Adam, Daniel Sihombing, Wibi Winarno, Rahmat, Yana Suryana, dan Tuin Saputra,” kata Namar, Minggu (3/11/2024).
“Lalu tiga luka-luka ada Muhammad Irfan Rifai, Sopian, dan Wawan masih dirawat intensif di Rumah Sakit (RS) Ananda Bekasi,” tambahnya.
Selanjutnya, jika terdapat pihak keluarga yang hilang kontak dengan identitas serupa dapat mendatangi RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.
Sebab diinformasikan juga sebelumnya oleh Kepala pelaksana (Kalak) BPBD Kota Bekasi, Priadi Santoso kalau terdapat jumlah korban meninggal dunia tanpa identitas mencapai sembilan jiwa yang sudah dibawa ke RS Polri guna keperluan identifikasi.
“Jadi total korban meninggal kini jadi sembilan orang,” kata Priadi, Jumat (1/11/2024).
Sampel DNA
Di sisi lain, Tim DVI RS Polri Kramat Jati belum mendapatkan identitas para korban kebakaran yang tewas di pabrik minyak di Jalan Pondok Ungu, Bekasi, Jawa Barat.
Kabid DVI Rodokpol Pusdokkes Mabes Polri, Kombes Pol Ahmad Fauzi mengatakan, pihaknya masih berupaya mengidentifikasi seluruh mayat yang dikirim dari lokasi kejadian ke RS Polri.
"Karena tadi saya sampaikan, kami membutuhkan proses DNA, kemungkinan salah satunya. Maka dari itu, karena butuhkan waktu yang cukup lama, kita minta bersabar," tegasnya, Sabtu (2/11/2024).
Fauzi menegaskan, sampai detik ini pihaknya masih membuka pelayanan kepads keluarga korban yang ingin melengkapi sample DNA. (Rendy Rutama) Artikel ini telah tayang di Tribunbekasi.com
Dapatkan Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini
Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News