Selain itu, Ujang juga belum mengetahui terkait rencana kapan Presiden Prabowo Subianto akan memberikan modal dagang kepada Sunhaji yang diolok-olok oleh Gus Miftah.
Sekedar informasi, diketahuinya Prabowo bakal memberikan bantuan modal dari unggahan akun Partai Gerindra pada Selasa (3/12/2024).
"Belum tahu, Bang (terkait kapan Prabowo memberikan bantuan modal). Saya belum bisa jawab," katanya.
Waketum Gerindra Minta Evaluasi
Waketum Partai Gerindra Budisatrio Djiwandono turut memberi respon perihal perkataan Gus Miftah yang kini tengah ramai diperbincangkan publik.
Budisatrio Djiwandono mengatakan apa yang dialami oleh Gus Miftah tentu patut dilakukan evaluasi, kendati demikian pihaknya menyerahkan keputusan itu ditangan Presiden.
"Tentu itu patut menjadi evaluasi, apalagi namanya pemimpin. Tapi apapun itu, kita serahkan keputusan-keputusan kalau ada, kita terima sebagai masukan dan kritik yang baik dari masyarakat," kata Budi di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (4/12/2024).
Ia mengaku menyayangkan adanya peristiwa tersebut, sehingga membuat heboh masyarakat Indonesia. Terlebih, Gus Miftah kini duduk sebagai seorang pejabat publik.
"Kita menyayangkan kalau ada mungkin statement-statment yang tidak baik," ujarnya
Ditegur Mayor Teddy hingga Minta Maaf
Meski mendapatkan pembelaan, sikap Gus Miftah sempat mendapat teguran dari pihak istana atas sikapnya kepada penjual es teh.
"Saya juga sudah ditegur oleh Bapak Seskab yang hari ini berada di Kupang untuk lebih berhati-hati menyampaikan pendapat dan pidato di depan masyarakat umum," ujar Gus Miftah, dikutip dari YouTube KH Infotainment, Rabu (4/12/2024).
Setelah videonya viral di media sosial hingga banjir hujatan, kini Gus Miftah menyampaikan klarifikasinya hingga memberikan permohonan maaf.
"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Saya, Miftah Maulana Habibur Rahman Menanggapi yang viral hari ini Yang pertama, dengan kerendahan hati Saya minta maaf atas kekhilafan saya," kata Gus Miftah ketika ditemui di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa (3/12/2024).
Gus Miftah mengakui ucapannya yang kasar itu kepada pedagang es teh hanyalah candaan saja. Ia mengklaim kerap melakukan candaan tersebut kepada banyak orang.