Istana hingga Waketum Gerindra Beri Respon Soal Muncul Desakan Copot Gus Miftah dari Utusan Presiden

Editor: Joko Supriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Setelah viral di media sosial, Utusan khusus Presiden bidang kerukunan agama, Gus Miftah akhirnya meminta maaf atas sikapnya mengolok-ngolok pedagang es teh dengan kata-kata kasar.

"Saya memang sering bercanda dengan siapapun Maka untuk itu, atas candaan kepada yang bersangkutan Saya akan meminta maaf secara langsung Dan mudah-mudahan dibukakan pintu maaf untuk saya," ucapnya.

Lalu, Gus Miftah juga meminta maaf kepada masyarakat karena aksinya yang mengolok-ngolok pedagang es teh, menjadi viral di media sosial.

"Saya juga minta maaf kepada masyarakat Atas kegaduan ini, yang merasa terganggu dengan candaan saya Yang dinilai oleh masyarakat mungkin berlebihan," jelasnya.

Aksi mengolok-ngolok pedagang es Teh diakui Gus Miftah membuat ia merasa tertampar dan menyadari, candaannya kali ini begitu salah.

"Untuk itu, saya minta maaf Ini juga merupakan introspeksi bagi saya Untuk lebih berhati-hati berbicara di depan pabrik dan masyarakat," ujar Gus Miftah. 

Sempat Tersinggung

Perkataan Gus Miftah yang menyebut dirinya goblok ternyata membekas di hati Sunhaji.

Sunhaji merasa kecewa dan tersinggung setelah diolok-olok oleh Miftah Maulana Habiburrahman saat acara pengajian di Magelang, Jawa Tengah, pada Rabu (20/11/2024) malam. 

Sunhaji saat itu disebut Goblok oleh Gus Miftah di hadapan ribuan jemaah di lapangan drh Soepardi yang hadir untuk menyaksikan salawatan. 

Selain itu, acara juga dihadiri oleh tokoh-tokoh terkenal seperti Habib Zaidan, Muhammad Yusuf Chudlori (Ketua DPW PKB Jateng), dan Usman Ali, pengasuh Asrama Perguruan Islam (API) Al Huda.

Namun meski merasa tertekan, Sunhaji memilih untuk tetap melanjutkan aktivitas berjualannya.

Video olok-olok tersebut viral di media sosial dan diperbicangkan netizen. Imbas itu, Gus Miftah akhirnya minta maaf setelah ditegur Seskab Mayor Teddy.

"Saya tersinggung. Wong saya lagi masuk ada suara kaya gitu," ungkap Sunhaji saat ditemui di rumahnya di Dusun Gesari, Desa Banyusari, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang, pada Rabu (4/12/2024). 

Suhaji mengaku kecewa terhadap  Miftah, seorang tokoh yang memiliki Pondok Pesantren Ora Aji di Daerah Istimewa Yogyakarta.

"Saya tetap berjualan. Saya mencari sangu buat pulang," ujarnya. 

Halaman
1234