Anies Baswedan Kritik Fadli Zon yang Mau 'Poles' Tragedi Mei 1998 dari Sejarah

Editor: Joseph Wesly
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ANIES KRITIK FADLI ZON- Anies Baswedan di kediamannya di Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Rabu (28/8/2024). Anies Baswedan mengkritik Fadli Zon yang ingin memoles sejarah tragedi Mei 1998 khususnya soal peristiwa rudapaksa.(KOMPAS.com/ SHINTA DWI AYU)

“Mengakui seluruh kebenaran sejarah, baik pahit maupun manis, baik capaian pembangunan di era Orde Baru maupun tragedi pemerkosaan massal Mei ‘98, adalah fondasi penting untuk membangun keadilan dan persatuan sejati. Sebaliknya, menyangkal atau menghapus sebagian perjalanan bangsa justru akan menjauhkan kita dari cita-cita keadilan sosial dan melemahkan persatuan”.

Menutup cuitannya, Anies menekankan bahwa setiap kebenaran sejarah penting, untuk menjaga agar setiap capaian yang telah diraih Bangsa Indonesia menjadi kebanggaan, dan setiap “luka” menjadi pelajaran.

Dalam beberapa waktu terakhir, proyek beranggaran Rp 9 miliar dari Menteri Kebudayaan Fadli Zon yang ingin menulis ulang sejarah nasional memantik polemik nasional.

Pro dan kontra memanas karena banyak kalangan yang menduga ada nuansa “pesanan politik” dan subyektifitas “memoles masa lalu” karena ada indikasi bakal menghapus adanya kasus rudapaksa massal pada kerusuhan Mei 1998 dari sejarah nasional Indonesia. (*)

Artikel ini telah tayang di TribunPalu.com 

Dapatkan Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini

Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News