Dianggap Keramat hingga Ditaburi Kembang, Bambu yang Keluarkan Air di Cianjur Dibongkar

Editor: Joseph Wesly
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

BAMBU KELUARKAN AIR- Bambu yang mengeluarkan air di Cianjur dibongkar setelah warga berndong-bondong mengambil air hingga menaburi kembang di sekitar bambu. Padahal oleh pemiliknya bambu itu adalah karya seni instalasi miliknya. (TikTok)

"Sudah saya langsung mengkonfirmasi dan menanyakannya langsung pada pembuatnya. Jadi memang tidak ada kaitan dengan hal mistis, ini murni hasil kreatifitas seseorang," kata dia.

Meski demikian Encep menyebutkan pembuat bambu ajaib tersebut enggan menjelaskan trik atau cara membuat bambu yang mampu mengeluarkan air.

"Jadi ketika akan dibongkar, pemiliknya mempersilahkan, namun saat ditanya soal proses atau cara membuatnya tidak mau memberitahu," katanya.

Dia mengimbau masyarakat untuk tidak mudah mempercayai pada hal-hal yang berbau mistis dan sesuatu yang belum diketahui asal usulnya.

"Sama pembuatnya sendiri juga bambu tersebut sudah ditegaskan tidak ada hal yang mistis. Tapi murni hasil kreatifitas," katanya.

Dibuat warga baru

Pembuat bambu ajaib tersebut seorang warga baru yang sudah dua bulan tinggal di kampung tersebut dan diketahui memang kerap menciptakan karya seni instalasi.

"Jadi, warga ini baru dua bulan tinggal di sini. Seni bambu itu dibuat di halaman samping rumahnya," katanya.

Bambu tersebut dipasang melintang, ditopang rangka baja ringan, dan menyerupai jungkitan. Dari salah satu ujung bambu mengalir air secara konstan.

Tak tampak saluran atau selang apa pun yang mengalirkan air ke dalam bambu, membuat banyak orang keheranan.

"Memang bagi orang awam ini terlihat aneh, tidak ada pasokan air tetapi bisa mengalir terus-menerus," kata Encep menambahkan.

Sampai saat ini, sumber air itu masih menjadi misteri. Sang pembuat memilih untuk merahasiakannya dan menyebutnya sebagai bagian dari karya seni. Encep pun mengimbau warga untuk tidak mudah percaya pada hal-hal berbau mistis.

Pengakuan pembuat

Rudi (58), sosok di balik instalasi seni ini, mengaku tak menyangka karyanya akan disalahartikan oleh publik.

“Saya kaget, baru kali ini buatan saya diartikan lain. Padahal semuanya serba logis, tidak ada mistis, ini hanya seni,” ujarnya kepada Kompas.com, Rabu (2/7/2025) petang.

Halaman
123