Liputan Eksklusif

Gibran Bilang Begini saat Datangi Rumah Andika Lutfi Falah yang Meninggal usai Ikut Demo di DPR RI

Meski begitu keluarga iklas dengan musibah ini dan tidak membawa kasusya ke ranah hukum.

Penulis: Nurmahadi | Editor: Joseph Wesly
TribunTangerang/Nurmahadi
GIBRAN DI RUMAH ANDIKA- Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka mengunjungi kediaman Andika Lutfi Fala, seorang pelajar SMK 14 Kabupaten Tangerang yang meninggal dunia usai mengikuti aksi unjuk rasa di DPR RI. Berdasarkan pantau Tribuntangerang.com di lokasi, Selasa (2/9/2025) Gibran tiba di rumah duka yang terletak di Perumahan Puri Bidara, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Banten, sekira pukul 14.57 WIB sore. (Tribuntangerang.com/Nurmahadi) 

Dia juga mengatakan jika saat di RS Mintohardjo, Andika sempat tak bisa diidentifikasi lantaran tak membawa kartu identitas dan hanphone. 

"Jadi memang anak saya sempat enggak ada yang kenal karena enggak bawa identitas, kartu pelajar sama handphonenya hilang waktu dia mendaki gunung," ujar Abdul Ghofur kepada Gibran. 

"Karena kami sebagai orangtua juga enggak bisa membelikan Andika hanphone, karena memang harus menabung dulu," ujar Sofiatun menambahkan. 

Usai menyampaikan bela sungkawa, Gibran kemudian pamit kepada keluarga Andika, dan menyampaikan maaf karena tak bisa berlama-lama di rumah duka. 

"Ibu, pak, saya enggak bisa berlama-lama di sini karena harus mengantarkan bapak Presiden ke Makassar," ungkapnya. 

Diketahui sebelumnya, Ketua RT 02, Sugiono menjelaskan peristiwa itu bermula ketika Andika diajak temannya untuk ikut aksi di DPR RI, Kamis (28/8/2025). 

Andika yang masih berada di sekolah pun meminta izin kepada gurunya untuk pulang lebih dulu, dengan alasan ingin mengantar sang ibu berobat. 

Tanpa sepengetahuan keluarga dan gurunya, Andika bersama temannya kemudian berangkat ke DPR RI untuk ikut aksi unjuk rasa. 

"Kebetulan almarhum sekolah, izin ke pihak sekolah untuk mengantar ibunya berobat. Setelah itu pihak sekolah telpon, menghubungi (ke keluarga) dan Andika memang tidak kembali," ungkapnya. 

Usai ikut berdemo di DPR RI, Andika sempat dikabarkan menghilang, piha keluarga tak ada satu pun yang mengetahui keberadaannya lantaran Andika tak memiliki handphone serta tak membawa identitas. 

Hingga akhirnya pada Sabtu 30 Agustus 2025, Andika diketahui pihak keluarga melalui media sosial tengah berada di RS Mintohardjo, Jakarta Pusat, dalam keadaan kritis. 

"Informasi terakhir itu hari Sabtu sore, waktunya saya tidak tahu persis. Setelah itu pihak keluarga langsung ke rumah sakit menjenguk putranya," kata Sugiono. 

Sugiono menjelaskan Andika mengalami koma sejak Jumat 29 Agustus saat baru pertama dibawa ke RS Mintohardjo. 

Berdasarkan informasi dari tim medis, Andika kritis usai tempurung belakang kepalanya retak. 

Pihak keluarga menduga retaknya tempurung kepala Andika lantaran terkena hantaman benda tumpul. 

Halaman
123
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved