Makan Bergizi Gratis

BGN Sebut Kabupaten Tangerang Jadi Penerima Manfaat MBG Terbanyak Kedua di Indonesia

Kabupaten Tangerang menjadi daerah kedua yang paling banyak menerima manfaat program Makan Bergizi Gratis (MBG)

Penulis: Nurmahadi | Editor: Joseph Wesly
(Tribuntangerang.com/Nurmahadi)
PENERIMA MANFAAT MBG- Wakil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Bidang Penataan Organisasi dan Antar Kelembagaan, Lodewyk Pusung saat menghadiri Pembukaan Dapur SPPG Renged Kresek Yayasan Qurrotu Nafsin, Kabupaten Tangerang, Banten, Jumat (21/11/2025). (Tribuntangerang.com/Nurmahadi) 
Ringkasan Berita:
  • Kabupaten Tangerang menjadi penerima manfaat MBG terbesar kedua dengan 953.000 penerima, setelah Kabupaten Bogor yang mencapai 1.070.000 penerima.
  • Jumlah dapur MBG masih jauh dari target baru tersedia 199 dapur, sementara target BGN adalah 334 dapur, sehingga masih kurang 215 dapur.
  • BGN dorong partisipasi masyarakat, karena belum ada dapur yang dibangun langsung oleh BGN; salah satu yang aktif berkontribusi adalah Yayasan Qurrotu Nafsin.

 

Laporan Reporter Tribuntangerang.com, Nurmahadi

TRIBUNTANGERANG.COM, KRESEK- Kabupaten Tangerang menjadi daerah kedua yang paling banyak menerima manfaat program Makan Bergizi Gratis (MBG) dengan jumlah mencapai 953.000 jiwa. 

Sementara untuk penerima manfaat MBG terbanyak ada di Kabupaten Bogor yang mencapai 1.070.000 penerima manfaat.

Dapur Masih Kurang

Wakil Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Bidang Penataan Organisasi dan Antar Kelembagaan, Lodewyk Pusung mengatakan meski jadi daerah kedua penerima manfaat, hanya terdapat 199 dapur MBG. 

Dia menilai jumlahnya masih sangat kurang jika dibandingkan dengan target dari BGN. 

"Masih kurang 215 dapur, Kabupaten Tangerang itu ditargetkan oleh BGN sekitar 334 dapur MBG," katanya dalam Pembukaan Dapur SPPG Renged Kresek Yayasan Qurrotu Nafsin, Jumat (21/11/2025). 

Pusung mengatakan tingginya jumlah penerima manfaat di Kabupaten Tangerang menjadi tantangan bagi BGN. 

Dia menilai harus memperbanya dapur MBG berbasis partisipasi masyarakat.

"Memang dibutuhkan partisipasi masyarakat, karena sampai hari ini belum ada satu pun dapur yang dibangun langsung oleh badan gizi nasional. Kami juga berterima kasih kepada para mitra yang mau ikut berkontribusi," ujarnya. 

Di samping itu Pengasuh sekaligus Penanggung jawab dapur MBG Ponpes Qurrotu Nafsin, Sidik Sasmita menjelaskan yayasannya telah mengelola lima dapur MBG yang melayani dua kecamatan yaitu kecamatan Kresek dan Kronjo.

"Dari dua kecamatan tersebut bisa 20.000 penerima manfaat MBG perhari," katanya. (m41) 

Dapatkan Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini

Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved