Presiden Prabowo Minta Polemik Kereta Cepat Whoosh Tak Perlu Diributin: Saya Tanggung Jawab 

ditengah polemik kereta cepat Whoosh, Presiden Prabowo meminta jika urusan kereta cepat Whoosh tak perlu diributkan

Editor: Joko Supriyanto
YouTube Sekretariat Presiden
PRABOWO BELA WHOOSH - Presiden Prabowo mengatakan dirinya akan tanggung jawab soal proyek Whoosh di era Jokowi yang disorot karena diduga di mark-up, karena mengaku sudah pelajari dan semuanya wajar serta tidak ada masalah. Hal itu diungkapkan Prabowo saat akan meresmikan Stasiun KA Tanah Abang, Jakarta, Selasa (4/1/2025). 

TRIBUNTANGERANG.COM - Presiden RI Prabowo Subianto meminta publik untuk tidak meributkan persoalan kereta cepat Whoosh.

Pembangunan kereta cepat tengah mendapat sorotan karena nilai utang proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung mencapai Rp118 triliun.

Banyak publik yang resah karena utang proyek tersebut sangat besar, sehingga dikhawatirkan akan berdampak kepada masyarakat.

Namun ditengah polemik kereta cepat Jakarta-Bandung atau dikenal dengan Whoosh, Presiden Prabowo meminta jika urusan kereta cepat Whoosh tak perlu diributkan. 

Hal ini disampaikan oleh Prabowo usai usai meresmikan Stasiun Tanah Abang Baru, Jakarta Pusat, Selasa (4/11/2025).

"Tak usah khawatir apa itu ribut-ribut Whoosh. Saya sudah pelajari masalahnya. Tidak ada masalah, saya tanggung jawab nanti Whoosh itu semuanya," kata Prabowo Subianto dikutip Wartakotalive.com pada Selasa (4/11/2025).

Selain itu, disampaikan oleh Prabowo transportasi publik harus dihitung kemanfaatannya bukan saja soal untung dan rugi.

"Whoosh itu, semua public transport di seluruh dunia itu jangan dihitung untung-untung, rugi-rugi, enggak. Hitung manfaat nggak untuk rakyat, di seluruh dunia begitu. Itu namanya public service obligation," kata dia. 

Baca juga: Prabowo Undang Eks Dirut KAI Ignasius Jonan ke Istana, Bahas Utang Raksasa Kereta Cepat?

Meski pembangunan kereta cepat memakan biaya yang cukup tinggi, namun Prabowo justru merestui jika Kereta Cepat bisa dibangun sampai Banyuwangi.

"Insyaallah, saya minta tak hanya Surabaya, Banyuwangi. Surabaya itu zaman dulu, sekarang Banyuwangi," kata Prabowo.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memberikan sinyal bahwa perpanjangan rute kereta cepat Whoosh dari Jakarta hingga ke Surabaya, Jawa Timur memang diperlukan. Ia menyebut perlu ada keterhubungan antar wilayah dan merupakan bagian memperkuat koneksi antar wilayah.

"Soal kereta cepat ke Surabaya, itu juga bagian dari memperkuat koneksi antar wilayah," kata AHY di Jatigede, Sumedang, Jawa Barat, Jumat (19/9/2025).

Menurutnya, keterhubungan wilayah bukan hanya oleh jalan yang bisa dilintasi kendaraan mobil dan sepeda motor.  Selain itu perlu juga keterhubungan dengan moda lain. 

"Bukan hanya sektor jalan, tapi juga sektor perkertaapian, juga perlu untuk kita kembangkan, bukan hanya berhenti di Bandung namun sampai ke timur," katanya. (m32) 

 

Dapatkan Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini

Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved