Demo di Indonesia

Identitas 3 Korban Tewas Akibat Gedung DPRD Makassar Dibakar Pendemo Jumat Malam

Korban pertama diketahui bernama Abay, fotografer di Bagian Humas DPRD Makassar

Editor: Joseph Wesly
(Tribun-Timur.com/Is)
DPRD MAKASSAR DIBAKAR - Kantor DPRD Makassar dan DPRD Sulsel dibakar. Dua kantor ini hangus dilalap api, pada Sabtu, 30 Agustus 2025. Ada tiga orang tewas tewas saat pendemo bakar gedung DPRD Makassar. Ada seorang wanita hingga pejabat kecamatan. (Tribun-Timur.com/Is) 

TRIBUN TANGERANG.COM, MAKASSAR- Peristiwa kebakaran di Gedung DPRD Makassar, Jalan AP Pettarani, Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (29/8/2025) malam, menelan tiga korban jiwa.

Korban pertama diketahui bernama Abay, fotografer di Bagian Humas DPRD Makassar.

Ia meninggal dunia setelah tak sempat menyelamatkan diri dari kepulan asap pekat yang memenuhi ruangan.

Korban kedua adalah Sabrina, salah seorang staf perempuan di lingkungan DPRD Makassar. Jenazahnya ditemukan di lantai dua gedung dalam kondisi tak bernyawa.

Sementara korban ketiga ialah Saiful, Kepala Seksi Kesejahteraan Rakyat Kecamatan Ujung Tanah.

Ia tewas setelah nekat melompat dari lantai empat gedung demi menyelamatkan diri.

“Sampai saat ini tercatat tiga korban jiwa,” ungkap Wakil Ketua DPRD Makassar, Anwar Faruq, Sabtu (30/8/2025) dini hari sekitar pukul 01.00 WITA.

Selain korban meninggal, sejumlah staf DPRD masih dirawat di RS Grestelina akibat sesak napas dan luka-luka yang dialami saat kebakaran.

“Semoga tidak ada lagi korban tambahan, dan yang dirawat bisa selamat,” tambah Anwar.

Ia juga mengimbau masyarakat agar tetap tenang serta tidak terprovokasi isu yang bisa memicu kerusuhan.

Menurutnya, masyarakat Bugis-Makassar memiliki budaya saling menghargai dan menyayangi yang harus terus dijaga.

“Kami imbau warga untuk tenang, jangan anarkis, jangan terprovokasi. Mari jaga budaya kita yang saling menghargai,” tegasnya.

Saat insiden kebakaran terjadi, Anwar sedang berada di gedung DPRD mengikuti Rapat Paripurna Jawaban Wali Kota Makassar mengenai APBD Perubahan 2025.

Ia duduk bersebelahan dengan Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, anggota DPR RI Aliyah Mustika Ilham, dan sejumlah pimpinan DPRD lainnya.

Rapat dipimpin Wakil Ketua I DPRD Makassar, Andi Suharmika, karena Ketua DPRD Supratman tengah berada dalam perjalanan dinas.

Anwar mengaku sangat kaget dengan kejadian itu, namun dirinya masih sempat mengevakuasi diri keluar dari gedung.

Demonstran Sempat Masuk ke Ruang Paripurna

Kericuhan pecah saat massa aksi masuk ke dalam ruang paripurna DPRD Makassar, Jumat malam (29/8/2025).

Rapat yang membahas APBD Perubahan 2025 dan dihadiri Wali Kota mendadak kacau.

Peserta rapat yang terdiri dari anggota DPRD, pejabat Pemkot hingga perwakilan BUMD panik dan berhamburan menyelamatkan diri.

Sementara di luar gedung, massa melakukan pembakaran kendaraan. Empat motor milik petugas Dinas Perhubungan ikut hangus terbakar.

“Empat motor anggota saya terbakar,” kata Kadishub Makassar, Muhammad Rheza, melalui pesan di grup WhatsApp SKPD Balaikota.

Hal itu diperkuat Kepala Dinas Ketenagakerjaan, Nielma Palamba, yang menyebut banyak kendaraan dinas berada di halaman gedung saat insiden.

Dalam siaran langsung akun TikTok Muzyaitir, tampak api membubung di halaman kantor DPRD.

Motor-motor ludes terbakar, sementara mobil yang terparkir juga dirusak massa.

“Semua mobil di halaman DPRD sudah dirusak,” ujar Muzyaitir dalam tayangannya.

Hingga Sabtu dini hari, suasana di sekitar Gedung DPRD Makassar masih memanas. Aparat gabungan pun tetap disiagakan di lokasi.

Kerusuhan ini dipicu aksi solidaritas atas tewasnya driver ojek online, Affan Kurniawan (21), yang meninggal dunia setelah terlindas kendaraan taktis Brimob di Jakarta, Kamis (28/8/2025) dikutip dari Tribunnews.com

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved