Liputan Eksklusif

Cerita Haru Sahabat Andika Lutfi, Pelajar yang Meninggal dengan Luka di Kepala Usai Ikut Aksi Demo

Salah satunya, Fakhriy Adnan Fauzi (17) teman kecil yang telah mengenal Andika sejak duduk di bangku sekolah dasar.

TribunTangerang.com - Wartakota Network/Ikhwana Mutuah Mico
Fakhriy Adnan Fauzi (17) teman kecil Andika Lutfi Falah, mengenang cerita kebersamaan mereka, (TribunTangerang.com - Wartakota Network/Ikhwana Mutuah Mico). 

Laporan Wartawan
TribunTangerang.com, Ikhwana Mutuah Mico

TRIBUNTANGERANG.COM, TIGARAKSA – Kepergian Andika Lutfi Falah (16), seorang pelajar meninggal dunia usai mengikuti aksi di Dewan Perwakilan  Rakyat Republik Indonesia, Jumat (29/8/2025) menyisakan duka mendalam bagi keluarga dan sahabatnya. 

Salah satunya, Fakhriy Adnan Fauzi (17) teman kecil yang telah mengenal Andika sejak duduk di bangku sekolah dasar.

Dalam wawancara yang dilakukan di kawasan perumahan tempat mereka tumbuh bersama, Fakhriy menceritakan kenangan hangat bersama sosok Andika yang dikenal ceria, mudah bergaul, dan selalu membawa tawa di lingkaran pertemanan mereka.

“Andika itu orangnya ceria banget. Nggak pernah keliatan murung. Kalau nongkrong bareng pasti suasananya rame. Dia selalu ada aja bahan becandanya,” ujar Fakhriy saat ditemui TribunTangerang.com, Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Selasa (2/9/2025).

Menurutnya, pertemanan mereka dimulai sejak kecil. Meskipun tak pernah satu sekolah, mereka tinggal hanya terpaut satu gang dan nyaris setiap hari bermain bersama.

Baca juga: Keluarga Iklas, Abdul Ghofur Ayah Andika Lutfi Falah Tak Ambil Langkah Hukum Soal Kematian Putranya

Fakhriy menceritakan kenangan masa kecil seperti bermain di sekitar kompleks hingga jalan-jalan bersama menjadi momen yang kini terasa sangat berharga.

Sebelum meninggal, Fakhriy bertemu Andika dua hari sebelum tragedi, Rabu (27/8/2025). Saat itu, Andika sempat mengatakan akan bermain basket. Tak ada yang menyangka, itu menjadi pertemuan terakhir mereka.

“Waktu itu sempat ngobrol dan ketawa-ketawa, biasa aja. Dia bilang mau basket. Nggak ada tanda-tanda apa-apa,” kenang Fakhriy.

Ia mengungkapkan kabar Andika terluka dalam aksi demonstrasi datang pertama kali dari teman sekolahnya. Awalnya, hanya disebutkan bahwa Andika mengalami luka di kepala. 

Baca juga: Kapolda dan Gubernur Banten akan Kunjungi Rumah Andika Pelajar yang Meninggal usai Demo di DPR RI

Ia berharap kondisi itu tidak serius. Namun keesokan harinya, kabar duka datang, Andika koma di ICU akibat pecah tempurung kepala.

“Saya shock banget. Tadinya mau ke rumah sakit hari itu. Tapi belum sempat, ternyata dia udah meninggal. Kakaknya sempat bikin status WA, bilang adeknya udah nggak ada. Dari situ saya langsung hancur,” tuturnya.

Fakhriy bersama teman-teman lainnya langsung datang ke rumah duka dan membantu proses pemakaman. 

Ia mengatakan, Andika dikenal sangat aktif di lingkungan, bahkan sempat ingin naik gunung dan sempat meminjam alat masak dari keluarga Riyadnan.

“Dia juga deket sama ibu saya. Sebelum naik gunung, dia bilang mau jadi anak baik. Ibu saya juga nangis pas dengar dia meninggal,” tambahnya.

Baca juga: Kronologi dan Sosok Andika Lutfi, Pelajar Asal Tangerang yang Meninggal usai Ikut Demo di DPR

Halaman
12
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved