5 Keistimewaan Maulid Nabi Muhammad SAW, Lengkap dengan Sejarahnya

Setiap tahun umat Islam di seluruh dunia memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW sebagai bentuk cinta dan penghormatan kepada Rasulullah.

Editor: Joko Supriyanto
(iStockphoto/REIMUSS)
Pada tahun ini, peringatan maulid Nabi Muhammad jatuh pada Jumat (5/9/2025).  Tanggal ini juga masuk dalam daftar hari libur nasional yang ditetapkan pemerintah. 

TRIBUNTANGERANG.COM - Setiap tahun umat Islam di seluruh dunia memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW sebagai bentuk cinta dan penghormatan kepada Rasulullah.

Pada tahun ini, peringatan maulid Nabi Muhammad jatuh pada Jumat (5/9/2025).  Tanggal ini juga masuk dalam daftar hari libur nasional yang ditetapkan pemerintah.

Seperti diketahui, Maulid Nabi SAW selalu diperingati setiap tanggal 12 Rabiul Awal berdasarkan kalender Islam. Tanggal tersebut merupakan tanggal kelahiran Rasulullah SAW di Makkah pada Tahun Gajah, atau sekitar 570 Masehi.

Peringatan Maulid Nabi bukan hanya sekadar tradisi, tetapi juga sarat dengan hikmah dan keutamaan bagi umat Muslim yang melaksanakannya. Mulai dari jaminan pahala besar hingga janji kedudukan mulia di akhirat, perayaan ini memiliki makna spiritual yang dalam.

Simak keutamaan dari momen peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, dikutip dari bpkh.go.id, sebagai berikut:

1. Menjadi Teman Rasulullah di Surga

Abu Bakar ra, sahabat terdekat Nabi Muhammad saw, pernah berkata, “Barangsiapa membelanjakan satu dirham untuk mengadakan pembacaan Maulid Nabi saw, maka ia akan menjadi temanku di surga.”

 Keutamaan ini menunjukkan betapa besar pahala bagi siapa saja yang ikut serta dalam merayakan Maulid Nabi, dengan niat tulus mengagungkan Rasulullah. 

2. Menghidupkan Nilai-Nilai Islam

Umar bin Khattab ra mengatakan, “Barangsiapa mengagungkan Maulid Nabi saw, maka sesungguhnya ia telah menghidupkan Islam.” 

Maka dengan merayakan Maulid Nabi, umat Islam tidak hanya sekadar mengenang kelahiran beliau, tetapi juga menghidupkan ajaran Islam yang disampaikan oleh Rasulullah. 

3. Mendapatkan Pahala Seperti Ikut Perang Badar dan Hunain

Utsman bin Affan ra. berkata, “Barangsiapa membelanjakan satu dirham untuk mengadakan pembacaan Maulid Nabi saw, maka seakan-akan ia ikut serta menyaksikan perang Badar dan Hunain.”

Perang Badar dan Hunain adalah dua pertempuran besar dalam sejarah Islam, di mana kaum Muslimin meraih kemenangan berkat pertolongan Allah.

Merayakan Maulid Nabi dianggap memiliki pahala yang setara dengan ikut serta dalam pertempuran besar tersebut, menegaskan betapa besar nilai spiritual dari peringatan ini.

Halaman
12
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved