5 Keistimewaan Maulid Nabi Muhammad SAW, Lengkap dengan Sejarahnya
Setiap tahun umat Islam di seluruh dunia memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW sebagai bentuk cinta dan penghormatan kepada Rasulullah.
4. Masuk Surga Tanpa Hisab
Ali bin Abi Thalib ra mengatakan, “Barangsiapa mengagungkan Maulid Nabi saw dan ia menjadi sebab dilaksanakannya pembacaan maulid Nabi, maka tidaklah ia keluar dari dunia melainkan dengan keimanan dan akan dimasukkan ke surga tanpa hisab.”.
Keutamaan ini adalah salah satu bentuk anugerah besar bagi mereka yang turut serta mengadakan Maulid Nabi.
Kematian dengan keimanan dan jaminan masuk surga tanpa hisab merupakan salah satu cita-cita tertinggi bagi setiap Muslim.
5. Dibangkitkan Bersama Para Shiddiqin, Syuhada, dan Shalihin
Imam Syafi’i mengatakan, “Barangsiapa mengumpulkan saudara-saudaranya untuk mengadakan Maulid Nabi, kemudian menyediakan makanan dan tempat serta melakukan kebaikan untuk mereka, maka Allah akan membangkitkan dia bersama-sama golongan shiddiqin, syuhada, dan shalihin.”.
Bagi yang memfasilitasi peringatan Maulid Nabi dengan memberi makan dan tempat bagi orang lain, keutamaannya adalah dibangkitkan bersama golongan yang sangat mulia di hari kiamat.
Sejarah Maulid Nabi Muhammad SAW
Maulid Nabi merupakan momen bersejarah hari lahir Nabi Muhammad SAW.
Mengutip dari baznas.go.id, perayaan Maulid Nabi ini diperingati oleh masyarakat muslim Arab, setidaknya sejak tahun kedua hijriah.
Disampaikan oleh Khaizuran atau Jurasyiyah binti 'Atha (170 H/786 M) yang merupakan istri Khalifah al-Mahdi bin Mansur al-Abbas juga ibu dari Amirul Mukminin Musa al-Hadi dan al-Rasyid datang ke Madinah.
Ia memerintahkan agar penduduk Madinah mengadakan perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid Nabawi.
Khaizuran kemudian pergi ke Mekah dan melakukan perintah yang sama kepada penduduk Mekah untuk merayakan Maulid Nabi SAW di rumah-rumah.
Hal ini dimaksudkan untuk menggerakkan masyarakat muslim Arab untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW.
Karena Nabi Muhammad dianggap menjadi teladan, dan selalu memberikan ajaran dan kepemimpinan yang terus menginspirasi umat Islam.
Nabi Muhammad SAW lahir pada tanggal 12 Rabiul Awwal, Tahun Gajah (570 M).
Maka perayaan Maulid Nabi dirayakan atau diperingati tiap tanggal 12 Rabiul Awwal.
(Tribunnews.com/Oktaviani Wahyu Widayanti)
Dapatkan Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini
Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News
Tanggal 5 September 2025 Tanggal Merah, Libur Apa? |
![]() |
---|
Keutamaan Puasa Tasua dan Asyura di Bulan Muharram, Lengkap dengan Dalil Hadits Shahih |
![]() |
---|
Youtuber Agatha Palermo Dilaporkan ke Polisi karena Diduga Menghina Nabi Muhammad |
![]() |
---|
GP Ansor DKI Jakarta akan Laporkan Suswono ke Polisi Buntut Kartu Janda |
![]() |
---|
30 Ucapan Maulid Nabi 2024 Menyentuh Hati dan Sarat Pesan Kebaikan, Bisa Dibagikan ke Keluarga |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.