Pendidikan
Program PMM Unsika Dukung Kemandirian Pangan Desa Pasirukem Karawang Lewat Budidaya Lele Bioflok
Dosen dan Mahasiswa Universitas Singaperbangsa Karawang melakukan PMM dengan pembuatan kolam budidaya ikan lele.
TRIBUNTANGERANG.COM, KARAWANG - Dosen dan Mahasiswa Universitas Singaperbangsa Karawang melakukan Pemberdayaan Oleh Mahasiswa (PMM) di Desa Pasirukem, Kecamatan Cilamaya Kulon, Kabupaten Karawang.
Tema pelaksanaan PMM ini adalah 'KKN Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Entrepreneurship Dalam Mendukung Kemandirian Pangan Dan Ekonomi Rumah Tangga Di Desa Pasirukem' dan didanai oleh DRTPM Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi tahun 2025.
Kegiatan PMM ini dilaksanakan mulai Agustus hingga Desember 2025, dengan tim dosen yakni Yeni Sari Wulandari, S.Pi., MP. sebagai Ketua; Dr. Ir. Mohamad Sam’un, M.SI sebagai anggota (Prodi Agribisnis, Faperta Unsika) dan Enjang Suherman, SE., MM. (Prodi Manajemen, FE UBP Karawang).
PMM ini juga diikuti oleh 20 orang mahasiswa Angkatan 2023 dari program studi Agribisnis Unsika.
Kelompok yang terlibat dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah kelompok pembudidaya dan kelompok UMKM Desa Pasirukem yang beranggotakan 22 anggota.
Kegiatan PMM ini bertujuan untuk membantu mitra meningkatkan kapasitas usaha yang berkelanjutan, sekaligus meningkatkan keterampilan masyarakat dalam menciptakan inovasi dan kreativitas usahanya agar mampu menghadapi tantangan.
Selain itu, kegiatan PMM ini diharapkan dapat menjadi program berkelanjutan untuk mendukung perwujudan Asta Cita dalam mendorong kemandirian bangsa melalui kemandirian pangan dan ekonomi serta menjadi solusi bagi peningkatan pemberdayaan masyarakat sejalan dengan perwujudan Sustainable Development Goals (SDGs) berbasis entrepreneurship di Desa Pasirukem.
Pengabdian Masyarakat dilakukan melalui beberapa kegiatan antara lain Pembuatan kolam budidaya ikan lele dengan sistem bioflok, serta Sosialisasi budidaya dan pengolahan produk olahan Ikan Lele.
Selama ini masyarakat mengeluhkan produksi ikan menurun karena adanya biawak dan sulit untuk mengontrol kualitas air.

Sehingga tim dosen dan mahasiswa mencoba untuk mengatasi masalah ini dengan penggunaan kolam terpal untuk mempermudah pengontrolan kualitas air, nutrisi serta serangan hama dan penyakit.
Pembuatan kolam budidaya ikan lele dengan sistem bioflok dilakukan pada lahan milik Pak Wartam, menggunakan kolam terpal bundar dengan rangka besi sebanyak 6 kolam dengan diameter 2 meter dan tinggi 1 meter.
Setiap kolam diisi 1.200 benih ikan lele.
Budidaya ini menggunakan sistem biofok dengan perlakuan pemberian probiotik untuk mengurai amoniak dan menumbuhkan pakan alami.
Bioflok adalah sistem yang menumbuhkan mikroorganisme. Teknologi bioflok bisa dikatakan sebagai sistem budidaya terintegrasi, karena memanfaatkan simbiosis antara mikroorganisme dengan ikan sebagai komoditas utama budidaya.
Teknik ini populer dikalangan peternak lele dan nilai karena mampu menggenjot produktivitas panen yang lebih tinggi.
Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika)
Pemberdayaan Oleh Mahasiswa (PMM)
budidaya ikan lele
KWT Sauyunan Karawang Terapkan Teknologi Tepat Guna, Perkuat Peran Perempuan Desa |
![]() |
---|
Universitas Singaperbangsa Karawang Latih Kelompok LPM Desa Sarijaya Digital Marketing Beras |
![]() |
---|
One Shine Edu Buka Program ShineTech: Belajar Coding untuk Anak-anak Usia 5-12 Tahun |
![]() |
---|
Empat Peneliti SGU Raih Hak Paten dari DJKI, Inovasi Tingkatkan Kualitas Hidup Masyarakat Indonesia |
![]() |
---|
Dosen dan Mahasiswa Lakukan PKM Pembuatan Olahan Produk Jamur Tiram di Desa Kondang Jaya Karawang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.