Odol Obati Luka Bakar Cuma Mitos, Dokter Sebut Justru Memperparah Luka

Padahal faktanya penggunaan odol pada luka bakar justru memperparah luka

Editor: Joseph Wesly
(freepik)
MITOS ODOL- Dokter menyatakan bahwa odol obati luka bakar cuma mitos. Penggunaan odol bahkan memperparah luka bakar. (freepik) 

TRIBUNTANGERANG.COM- Masyarakat selama ini percaya bahwa mengoleskan pasta gigi atau yang akrab disebut odol bisa menyembuhkan luka bakar.

Padahal faktanya penggunaan odol pada luka bakar justru memperparah luka.

Ketua Umum Perhimpunan Ahli Bedah Indonesia (PABI), dr Heri Setyanto, SpB, FINACS, menegaskan bahwa pemberian odol pada luka bakar adalah mitos medis yang berbahaya.

“Itu mitos banget. Terapi luka bakar yang benar justru menjauhkan dari sumber panas, bukan menambahkan sesuatu yang bisa menahan panas seperti odol,” ujar dr Heri di Jakarta, Kamis (6/11/2025).

Odol Justru Perburuk Luka

Menurut dr Heri, odol tidak memiliki efek mendinginkan seperti yang sering dipercaya masyarakat.

Kandungan mentol di dalamnya hanya menimbulkan sensasi semu sejuk, tetapi sebenarnya menahan panas di bawah permukaan kulit.

“Kalau luka bakar diolesi odol, panasnya malah terperangkap. Akibatnya, kerusakan jaringan kulit bisa semakin luas dan risiko infeksi meningkat,” jelasnya.

Selain itu, odol tidak bersifat steril dan mengandung bahan abrasif yang bisa mengiritasi kulit yang terluka, sehingga menghambat proses penyembuhan.

Cara Pertolongan Pertama yang Benar

dr Heri menjelaskan, langkah pertama ketika seseorang mengalami luka bakar adalah menghentikan sumber panas dan segera mendinginkan area yang terkena.

“Begitu ada luka bakar, langsung guyur dengan air bersih atau cairan NaCl steril selama 10–20 menit. Jangan pakai es batu karena bisa menimbulkan kerusakan baru pada jaringan,” katanya.

Jika tidak ada cairan steril, air matang yang bersih bisa digunakan sebagai alternatif. Setelah itu, luka sebaiknya ditutup dengan kain kasa steril atau perban longgar agar tidak terinfeksi kuman.

5 Langkah Aman Tangani Luka Bakar

Berikut panduan dari dr Heri untuk menangani luka bakar ringan secara tepat:

  •  Jauhkan dari sumber panas. Matikan api atau pindahkan korban dari area berisiko.
  • Dinginkan luka. Siram dengan air mengalir selama 10–20 menit, jangan gunakan es batu.
  • Jangan oleskan bahan apapun. Hindari odol, mentega, minyak, atau kecap.
  • Tutup dengan kain kasa steril. Melindungi luka dari debu dan infeksi.
  • Segera ke fasilitas kesehatan bila luka melepuh luas atau mengenai wajah serta area vital.

Dengan penanganan cepat dan tepat, luka bakar bisa sembuh lebih baik tanpa meninggalkan bekas atau komplikasi serius dikutip dari tribunnews

Dapatkan Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini

Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News

 

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved