Ledakan di SMAN 72 Jakarta
Update Terbaru Jumlah Korban Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Sempat Simpang Siur Data Korban 61 Orang
Jumlah ini bertambah hingga Sabtu (8/11/2025) dini hari. Awalnya disebut berjumlah 54 orang kini mencapai 72 orang atau bertambah 18 orang
TRIBUNTANGERANG.COM, JAKARTA- Sempat simpang siur, jumlah korban akibat ledakan di SMAN 72 Jakarta, Kelurahan Gading Barat, Kecamatan Kelapa Gading hingga sabtu siang berjumlah 61 orang.
Jumlah ini bertambah hingga Sabtu (8/11/2025) dini hari. Awalnya disebut berjumlah 54 orang kini mencapai 72 orang atau bertambah 18 orang.
Informasi itu berdasarkan data terbaru di Posko Pelayanan Polda Metro Jaya yang didirikan di RS Islam Cempaka Putih, tercatat total ada 61 korban yang telah mendapat penanganan medis di sejumlah rumah sakit di Jakarta Pusat.
Dari 72 orang itu, tuuh orang yang disebut merupakan pelajar harus mendapatkan penanganan intensif dengan menjalani operasi.
Data Korban di Tiga Rumah Sakit
Di RS Islam Cempaka Putih, tercatat 39 korban dirawat.
Dari jumlah itu, 14 orang masih menjalani perawatan inap, sementara 25 orang lainnya sudah diperbolehkan pulang karena kondisinya mulai membaik.
Kemudian di RS Yarsi Cempaka Putih, hingga pukul 01.30 WIB, 15 korban telah ditangani.
Sebanyak 14 di antaranya masih dirawat inap, dan satu pasien sudah dipulangkan.
Baca juga: Pengamat Minta Komunikasi Publik yang Empatik dan Terkoordinasi Pasca Ledakan di SMAN 72 Jakarta
Sementara di RS Pertamina Jaya, tercatat tujuh korban dibawa untuk mendapat perawatan medis.
Satu pasien masih dirawat, sementara enam lainnya sudah pulang.
Dengan demikian, total korban akibat ledakan di SMAN 72 Jakarta telah mencapai 61 orang.
Tujuh Korban Jalani Operasi
Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Margaret Aliyatul Maimunah, mengatakan jumlah korban yang menjalani operasi juga meningkat.
“Informasinya ada sekitar tujuh anak yang harus dioperasi. Tadi sebelum saya ke sini, baru empat orang. Tapi setelah saya sampai, sudah bertambah jadi tujuh,” ujar Margaret kepada wartawan.
Margaret menuturkan, kondisi para korban beragam, mulai dari luka pada kaki, luka di kepala, kehilangan kuku akibat ledakan, hingga gangguan pendengaran karena efek suara ledakan yang sangat keras.
Kondisi Korban Masih Dipantau
Tim medis di tiga rumah sakit masih terus memantau perkembangan para korban.
Beberapa di antaranya disebut masih harus menjalani tindakan lanjutan di ruang operasi karena luka bakar dan serpihan logam yang cukup dalam.
Baca juga: Orang Tua Terduga Pelaku Ledakan di SMAN 72 Jakarta Disebut Sedang di Luar Negeri
Sejumlah relawan, pihak sekolah, dan instansi terkait juga turut memberikan pendampingan kepada keluarga korban, termasuk dukungan psikologis bagi para siswa yang mengalami trauma.
Polisi dan KPAI Masih Lakukan Pemantauan
Sementara itu, aparat kepolisian masih melanjutkan penyelidikan terkait penyebab pasti ledakan yang mengguncang SMAN 72 Jakarta pada Jumat (7/11/2025).
KPAI juga akan berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan DKI Jakarta untuk memastikan hak belajar para siswa korban tetap terpenuhi dan memberikan perlindungan psikososial bagi seluruh pelajar di sekolah tersebut dikutip dari tribunjakarta
Dapatkan Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini
Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News
| Pengamat Minta Komunikasi Publik yang Empatik dan Terkoordinasi Pasca Ledakan di SMAN 72 Jakarta |
|
|---|
| Orang Tua Terduga Pelaku Ledakan di SMAN 72 Jakarta Disebut Sedang di Luar Negeri |
|
|---|
| Ledakan di SMA 72 Jakarta, Harits Abu Ulya: Jangan Sensasional, Jadi Alarm Moral Dunia Pendidikan |
|
|---|
| BISON Indonesia Duga Ledakan di SMAN 72 Bukan Tindakan Kriminal Biasa: Ada Upaya Divide et Impera |
|
|---|
| Pramono Pastikan Tanggung Biaya Perawatan Korban Ledakan di SMA 72 Jakarta |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/tangerang/foto/bank/originals/RS-Islam-Jakarta-Cempaka-putih.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.