Hari Pahlawan

Sosok Marsinah, Buruh Pabrik yang Dianugerahi Gelar Pahlawan Nasional, Tewas Dianiaya usai Diculik

Aktivis buruh Marsinah dianugerahi gelar pahlawan Nasional. Pemberian gelar untuk aktivis buruh asal Jawa Timur itu digelar dalam

Editor: Joseph Wesly
(KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO)
JADI PAHLAWAN NASIONAL- Aksi teatrikan bercerita tentang Marsinah memeriahkan May Day Fiesta dalam rangka memperingati Hari Buruh Internasional di Istora Senayan Jakarta, Senin (1/5/2023). Marsinah resmi jadi pahlawan Nasional. (KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO) 

Ringkasan Berita:
  • Aktivis buruh asal Nganjuk, Jawa Timur, Marsinah resmi dianugerahi gelar Pahlawan Nasional oleh Presiden Prabowo dalam upacara di Istana Negara, Senin (10/11/2025).
  • Marsinah dikenal sebagai buruh tangguh yang memperjuangkan hak-hak pekerja di PT Catur Putra Surya (CPS) Sidoarjo pada masa Orde Baru, sebelum akhirnya menjadi korban pembunuhan tragis pada Mei 1993.
  • Setelah tiga dekade, negara mengakui jasa dan keberanian Marsinah dalam memperjuangkan keadilan, kesetaraan, serta hak buruh.
 

 

TRIBUNTANGERANG.COM, JAKARTA- Aktivis buruh Marsinah dianugerahi gelar pahlawan Nasional. Pemberian gelar untuk aktivis buruh asal Jawa Timur itu digelar dalam upacara kenegaraan di Istana Negara, Jakarta, Senin (10/11/2025).

Pemberian gelar diserahkan langsung oleh Presiden Prabowo kepada ahli waris Marsinah yang hadir mewakili keluarga besar almarhumah.

Sang adik, Marsini yang mewakili keluarga menangis haru setelah pengakuan pemerintah terhadap sang kakak yang diakui memiliki jasa kepada negara.

Namanya dibacakan bersama sembilan nama lainnya oleh Sekretaris Militer Presiden Brigjen TNI Wahyu Yudhayana sebagai salah satu penerima penghargaan bergengsi tersebut.

Sosok Marsinah

Marsinah dikenal sebagai pejuang buruh perempuan asal Nganjuk, Jawa Timur, yang tegas memperjuangkan hak-hak pekerja di masa Orde Baru.

Ia lahir pada 10 April 1969 di Desa Nglundo, Kecamatan Sukomoro, Kabupaten Nganjuk, dari pasangan Astin dan Sumini.

Sebelum dikenal luas, Marsinah bekerja sebagai buruh di PT Catur Putra Surya (CPS), pabrik arloji di Porong, Sidoarjo.
Untuk menambah penghasilan, ia bahkan berjualan nasi bungkus seharga Rp150 di sekitar pabrik tempatnya bekerja.

Perjuangan dan Tragedi

Kasus yang menimpa Marsinah berawal pada Mei 1993, saat para buruh PT CPS menuntut pemenuhan hak-hak mereka.
Setelah aksi mogok kerja, sebagian buruh dipanggil oleh pihak Kodim 0816 Sidoarjo dan dipaksa mengundurkan diri dari perusahaan.

Baca juga: Sosok Rahmah El Yunusiyyah, Perempuan Minang yang Dianugerahi Gelar Pahlawan Nasional

Marsinah yang dikenal berani menulis surat protes dan menyatakan akan memperjuangkan nasib rekan-rekannya.
Namun, beberapa hari kemudian, pada 8 Mei 1993, tubuhnya ditemukan tewas di sebuah gubuk di Desa Jegong, Nganjuk, dengan luka-luka yang menunjukkan tanda kekerasan.

Tragedi kematian Marsinah mengguncang publik dan menjadi simbol perjuangan kaum buruh Indonesia. Kasusnya sempat menarik perhatian nasional, bahkan disebut sebagai salah satu catatan kelam pelanggaran HAM di Indonesia karena hingga kini belum terungkap tuntas.

Penghargaan dari Negara

Tiga dekade setelah wafatnya, perjuangan Marsinah akhirnya mendapat pengakuan resmi dari negara. Lewat Keputusan Presiden, Marsinah ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional 2025 karena keberaniannya memperjuangkan keadilan, kesetaraan, dan hak pekerja.

Daftar 10 Nama yang Menerima anugerah Gelar Pahlawan Nasional

Berikut daftar 10 nama yang menerima anugerah gelar Pahlawan Nasional, tepat di momentum Hari Pahlawan Nasional, Senin (10/11/2025).

Lantas siapa saja nama mereka?

1. Abdurrahman Wahid 

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved