Sumardji ke Eropa Wawancara Calon Pelatih, Ini Kelebihan dan Kekurangan Hallgrimsson dan Casas

Ringkasan Berita:

• Manajer Timnas Indonesia ditugaskan terbang ke Eropa untuk menilai kandidat pelatih pasca Kluivert, hasilnya akan dibawa ke Exco PSSI.
• Jesus Casas (Spanyol) dan Heimir Hallgrimsson (Islandia) menjadi fokus utama, selain nama lain seperti Timur Kapadze dan Bojan Hodak.
• Casas kuat analisis taktik dan pengalaman tim nasional; Hallgrimsson terkenal membangun tim bermental juang tinggi. Tantangan utama adalah adaptasi dengan kultur pemain Indonesia.

TRIBUNTANGERANG.COM, JAKARTA- Manajer Timnas Indonesia, Sumardji akan terbang ke Eropa untuk mewawancarai calon pelatih Timnas.

Sumardji ditugas PSSI mencari pelatih untuk menukangi Timnas Indonesia yang saat ini tanpa pelatih pasca Kluivert di Pecat.

Setelah mewawancarai sejumlah pelatih di Eropa, perwira menengah Polri itu nantinya akan membawa nama-nama calon pelatih tersebut dan akan menyerahkannya ke Exco PSSI.

Nantinya Exo PSSI lah yang memutuskan sosok yang akan resmi melatih Timnas Indonesia.

Informasi keberangkatan Sumardji ke Eropa datang dari Waketum PSSI, Zainudin Amali.

“Saya belum tahu pasti, tapi konon kabarnya nanti ditanyakan kepada Pak Mardji. Beliau yang diberi amanat,” jelas Amali. 

Sosok Calon Pelatih Asal Eropa

Dari beberapa nama calon pelatih asing yang masuk radar sebagai calon pelatih Timnas ada yang berasal dari Eropa hingga pelatih asing yang melatih di Indonesia.

Mereka adalah Jesús Casas (Spanyol), Heimir Hallgrimsson (Islandia), hingga Timur Kapadze (Uzbekistan). Namun saat ini Timur Kapadze berstatus pengangguran setelah tak lagi melatih Timnas Uzbekistan.

Selain itu ada juga nama Bojan Hodak pelatih Kroasia yang saat ini melatih Persib Bandung.

Bila merunut dari pernyataan Zainudin Amali, Sumardi kemungkinan akan mewawancarai dua nama yakni Jesus Casas dan Heimir Hallgrimsson.

Berikut kelebihan dan kekurangan Jesus Casas dan Hallgrimsson.

Jesus Casas

Jesus Casas Garcia lahir 23 Oktober 1973 di Madrid, Spanyol. Ia meniti karier dari melatih tim muda dan cadangan, kemudian menjabat sebagai analis dan scout untuk klub besar sebelum akhirnya memimpin Timnas Irak.

Casas dikenal memiliki pendekatan analitis yang kuat, memahami taktik dan strategi pertandingan di level nasional.

Kelebihan:

• Pengalaman menangani tim nasional dan kompetisi internasional.
• Analisis taktik tinggi, mampu membangun strategi matang untuk tim.
• Pernah berinteraksi dengan Timnas Indonesia, sehingga mengenal karakter pemain Garuda.