Anggaran Cendera Mata
Dibongkar Netizen, Anggaran Rp 20 Miliar untuk Cendera Mata Pemkot Tangsel Jadi Sorotan
Dalam unggahan tersebut, warganet mengungkap sejumlah item pengadaan dalam laporan keuangan Pemkot tahun 2024 yang dinilai janggal
Penulis: Ikhwana Mutuah Mico | Editor: Joseph Wesly
Laporan Wartawan
TribunTangerang.com, Ikhwana Mutuah Mico
TRIBUNTANGERANG.COM, CIPUTAT- Sebuah thread tengah dibahas di media sosial memicu sorotan tajam terhadap anggaran Pemerintah Kota Tangerang Selatan.
Dalam unggahan tersebut, warganet mengungkap sejumlah item pengadaan dalam laporan keuangan Pemkot tahun 2024 yang dinilai janggal.
Satu yang menjadi sorotan adalah anggaran pengadaan souvenir atau cendera mata senilai Rp20,48 miliar.
Cendera mata adalah tanda mata atau pemberian yang diberikan sebagai kenang-kenangan, pertanda ingat.
Pengadaan ini tercantum dalam laporan resmi bertajuk Beban Alat atau Bahan untuk Kegiatan Kantor, Suvenir, Cendera Mata. Angka ini meningkat signifikan dibanding tahun sebelumnya yang hanya Rp13,48 miliar, atau naik sekitar 51,94 persen.
Thread tersebut juga menyoroti item pengadaan lain seperti pakaian dinas, makanan rapat, dan atribut seremonial yang nilainya mencapai puluhan miliar rupiah. Kondisi ini dinilai kontras dengan kebutuhan riil masyarakat.
“Gaes, khususnya warga Tangsel. Gua akan post screenshot dari Laporan Keuangan Pemerintah Kota Tangerang Selatan. Laporannya 520 halaman, gua coba post yang penting-penting ya. Mabok ini liatin angka, banyak bener," tulis Ellenmay_Official, Rabu (17/8/2025).
Netizen itu juga menyertakan tautan resmi menuju dokumen keuangan Pemkot Tangsel, yang dapat diakses secara publik melalui situs https://tangerangselatankota.go.id.
Thread tersebut langsung mendapat respons dari pengguna media sosial lainnya, dengan banyak yang mempertanyakan urgensi pengeluaran sebesar itu untuk keperluan non-prioritas seperti suvenir.
Berdasarkan data APBD Tangsel 2024 yang diterima TribunTangerang.com, total pendapatan daerah mencapai Rp4,57 triliun, dengan belanja daerah sebesar Rp4,36 triliun.
Jika dibandingkan, anggaran pengadaan souvenir tersebut hanya sekitar 0,47 persen dari total belanja daerah. Meskipun proporsinya relatif kecil, nominal Rp20,48 miliar dinilai cukup besar mengingat kebutuhan lain yang juga mendesak di masyarakat.
Terkesan Pemborosan
Menurut pengamat Kebijakan Publik, Trubus Rahardiansyah, seharusnya pemerintah membuka ruang dialog dengan publik sebelum menetapkan anggaran sebesar itu.
"Pertama, pemerintah perlu membuka dialog publik. Harus ada konsultasi publik supaya nilai yang begitu besar bisa diterima oleh masyarakat. Kalau tidak, bisa memicu protes publik, bahkan petisi atau kemunculan tagar di media sosial," ujar Trubus Rahardiansyah saat dihubungi TribunTangerang.com, Kamis (18/9/2025).
Alasan SPBU Shell Kehabisan BBM, Karyawan Dirumahkan hingga Banting Stir Jualan Kopi |
![]() |
---|
Daftar 41 Nama Peserta yang Lulus Seleksi Administrasi Calon Anggota BAZNAS Masa Kerja 2025-2030 |
![]() |
---|
Respons Anak Buah Menkeu Purbaya Soal Gugatan Tutut Soeharto ke PTUN |
![]() |
---|
Jadwal Demo di Jakarta Hari Ini Kamis 18 September 2025, Cek Lokasi dan Waktunya |
![]() |
---|
Daftar Lengkap 49 Menteri Terbaru Kabinet Merah Putih usai Lantik Erick Thohir dan Djamari Chaniago |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.