Murid SD yang Nyaris Jatuh dari Lantai 3 Sekolahnya di Tangsel Diduga Alami Tekanan Psikologis

Beruntung nyawa sang pelajar putri tersebut bisa diselamatkan setelah aksi sigap seorang pria yang mengamankannya sehingga tidak terjatuh

Penulis: Ikhwana Mutuah Mico | Editor: Joseph Wesly
(tribuntangerang.com/Ikhwana)
ALAMI TEKANAN PSIKOLOGIS- Kepala dinas pendidikan dan kebudayaan Kota Tangerang Selatan, Deden Deni. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tangsel mengandeng Dinas DP3AP2KB memberikan bantuan Psikologis kepada anak yang nyaris jatuh dari lantai 3 gedung sekolahnya di SDN Pondok Benda 1, Pamulang. (tribuntangerang.com/Ikhwana) 

Pasalnya peristiwa ity menimbulkan kegemparan dan mengundang perhatian publik, khususnya terkait keamanan lingkungan sekolah serta kondisi psikologis anak.

Kepala Dinas Pendidikan Tangsel, Deden Deni, menyampaikan pihaknya telah mengambil sejumlah langkah langsung di hari kejadian dan sehari setelahnya.

“Alhamdulillah, anaknya selamat. Hari ini anak kami liburkan dulu untuk pemulihan. Kami juga sudah berkoordinasi dengan DP3AP2KB untuk melakukan pendampingan psikologis, supaya tidak ada trauma yang membebani anak tersebut,” ujar Deden Deni kepada TribunTangerang.com, Kamis (25/9/2025).

Deden mengatakan dirinya langsung turun ke sekolah pada hari kejadian untuk meninjau lokasi, berbicara dengan guru, wali kelas, dan teman-teman sekelas siswa yang nyaris terjatuh. 

Karena itu, Dikbud melibatkan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) untuk mendalami kemungkinan adanya tekanan psikologis yang dialami sang anak.

“Kami fokus pada pemulihan kondisi anak terlebih dahulu. Psikolog kami undang agar bisa menggali lebih dalam apakah ada persoalan yang perlu ditangani. Kalau memang ada, harus segera ditangani agar anak bisa kembali belajar dengan nyaman,” jelas Deden.

Deden memastikan selain penanganan psikologis siswa, pihaknya juga tengah melakukan evaluasi menyeluruh terhadap keamanan infrastruktur dan pengawasan di sekolah.

“Kami kumpulkan informasi dari semua pihak, termasuk guru yang bertugas saat kejadian. Kami juga undang dinas teknis terkait untuk mengevaluasi kondisi fisik bangunan sekolah. Keamanan siswa adalah prioritas kami,” tutup Deden. (m30)

Dapatkan Informasi lain dari Tribuntangerang.com via saluran Whatsapp di sini

Baca berita TribunTangerang.com lainnya di Google News

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved