Kecewa Tak Diajak Menteri Agama Kunjungan Kerja, Anggota Komisi VIII DPR: Sakitnya Tuh di Sini
Wulan sendiri merupakan anggota DPR yang berasal dari dapil Jateng III yang meliputi Pati, Blora, Grobogan, dan Rembang.
Saat diberikan kesempatan menjawab, Yaqut mengatakan kapasitas memori yang dimilikinya untuk mengingat semua pihak terbatas.
"Kalau Bu Wulan tahu, enggak ada salahnya, saya kira Bu Wulan yang bisa telepon saya."
"Enggak harus saya yang kasih tahu Bu Wulan."
Baca juga: Ada Anggaran Rp 2 Miliar untuk Pengadaan Multivitamin, Sekjen DPR Diminta Berikan Penjelasan
"Nah, memang problem waktu kejadian itu saya enggak ingat karena keterbatasan memori," aku Yaqut.
Selain itu, Yaqut beralasan kunjungan ke Rembang itu bukanlah kunjungan kerja yang direncanakan atau dijadwalkan, melainkan sidak.
"Jadi karena saya sepanjang tahun ini belum ketemu orang tua saya, saya mampir orang tua terus sidak sekalian."
"Masa ke Rembang cuma ketemu orang tua saja, seperti apa begitu, ya sudahlah sidak saja," terang Yaqut.
Ogah Disambut Berlebihan Jika Berkunjung ke Daerah
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas meminta jajarannya tak berlebihan saat menyambut kehadirannya.
Sebaliknya, Menag meminta mereka terus meningkatkan kinerja pelayanan kepada masyarakat.
Menurut Gusmen, panggilan akrabnya, orientasi kinerja ke depan adalah pada hasil kerja dan kepuasan masyarakat.
Baca juga: Anggota KKB Papua yang Tewas Saat Baku Tembak Lawan Polri-Kopassus Ajudan Pribadi Lesmin Waker
Hubungan kerja antara atasan dan bawahan tidak menjadi norma yang memisahkan, tapi sebatas norma dalam menyelesaikan pekerjaan yang menjadi tanggung jawab.
“Kami sebagai pimpinan di Kemenag tidak ingin dihormati berlebihan."
"Kami tidak ingin ketika kita datang ke daerah disambut berlebihan, saya tidak mau."
Baca juga: Pemerintah Diminta Bentuk Pasukan Gabungan TNI-Polri Tumpas MIT Poso
"Yang saya inginkan adalah apa yang menjadi tanggung jawab kita, kita selesaikan dengan tuntas dan baik.”