Virus Corona

Epidemiolog Sarankan Lansia Disuntik Vaksin Booster untuk Antisipasi Penyebaran Varian Mu

Menurutnya, kelompok rentan seperti orang lanjut usia (lansia) juga berhak menerima dosis ketiga.

Editor: Yaspen Martinus
Ilustrasi Wartakotalive/Galih
WHO sedang bekerja mempelajari varian Mu yang kemungkinan resisten terhadap vaksin Covid-19. 

"Maka prediksi saya setidaknya sampai pertengahan tahun depan akan banyak varian-varian baru lagi," ucapnya.

Dicky meneruskan, WHO bahkan sudah berencana menyiapkan galaksi bintang apabila penamaan varian baru Covid-19 menggunakan alfabet, habis terpakai.

Sementara, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas Suharso Monoarfa menyebut pemerintah tidak tinggal diam.

Baca juga: Amien Rais Bilang Ada Pihak yang Kecewa Berat Usai Partai Ummat Disahkan Kemenkumham, Siapa?

Saat ini varian Mu tsudah ditemukan di kawasan Asia, Jepang, dan Hong Kong.

"Di Asia dibawa oleh pendatang di Hong Kong."

"Break pertama jenis ini ditemukan pada Januari dan sudah tersebar di 39 negara untuk virus jenis ini," ungkap Suharso saat pertemuan dengan media, Kamis (2/9/2021).

Baca juga: KPU Takedown NIK Jokowi dari Situs kpu.go.id, Pastikan Bukan Kebocoran Data

Bappenas sedang menyusun strategi antisipasi, karena berkaitan faktor internasional dan faktor lingkungan.

Pemerintah berharap masyarakat patuh menjalani protokol kesehatan supaya penularan gelombang ketiga bisa ditekan.

"Kita tentu tidak ingin gelombang ketiga terjadi."

Baca juga: INI 4 Tugas Berat Panglima TNI Pengganti Marsekal Hadi Tjahjanto Menurut TB Hasanuddin

"Sekarang yang menjadi concern pemerintah sudah ada untuk mengantisipasi varian Mu," jelas Suharso.

Ia menilai vaksinasi merupakan game changer utama untuk meningkatkan imunitas dan menciptakan confidence bagi dunia usaha internasional. (Reynas Abdila)

Sumber: Tribunnews
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved