Virus Corona
Jokowi: Covid-19 Tidak Mungkin Hilang Total, Selalu Mengintip, Begitu Lengah Bisa Naik Lagi
Untuk itu, ia meminta masyarakat tidak euforia berlebihan, meski kasus Covid-19 di Indonesia terus melandai.
Penulis: Yaspen Martinus | Editor: Yaspen Martinus
TRIBUNTANGERANG, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan Covid-19 tidak mungkin hilang secara total.
Untuk itu, ia meminta masyarakat tidak euforia berlebihan, meski kasus Covid-19 di Indonesia terus melandai.
Hal itu disampaikan Jokowi saat memimpin rapat terbatas evaluasi pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) melalui konferensi video dari Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Senin (6/9/2021).
Baca juga: Waspada, Korban Kebocoran Data Bisa Dituduh Sebagai Teroris
Dikutip dari laman setkab.go.id, berikut ini isi lengkap pernyataan JokowI:
Rapat evaluasi untuk PPKM pada siang hari ini, saya ingin menyampaikan beberapa hal.
Yang pertama, kita semuanya bersama-sama harus menyampaikan kepada masyarakat, kepada rakyat, bahwa yang namanya Covid-19 ini tidak mungkin hilang secara total.
Yang bisa kita (lakukan) adalah mengendalikan, ini penting.
Statement ini penting sekali, supaya tidak terjadi euforia yang berlebihan, senang-senang yang berlebihan.
Sehingga masyarakat harus sadar bahwa Covid-19 selalu mengintip, varian Delta selalu mengintip kita.
Begitu lengah, bisa naik lagi.
Yang kedua, saya melihat, kalau melihat kasus harian selama tiga hari kemarin, misalnya 7.700 (kasus), 6.700 (kasus), dan 5.400 (kasus) terakhir, kemarin.
Saya melihat BOR, BOR Nasional kita 21 (persen) tiga hari yang lalu, turun 20 (persen) kemudian sekarang di angka 19 (persen).
Wisma Atlet (BOR-nya) tiga hari yang lalu 11 (persen), kemudian hari ini 9 persen.
Berita-berita ini dulu-dulu penting, tapi sekarang jangan sampai Informasi seperti ini disalahmengertikan bahwa sudah boleh ini, sudah boleh ini, sudah boleh ini.
Ini yang berbahaya.