Virus Corona
PKL Hingga Pemilik Warung dan Warteg Bakal Dapat Bantuan Rp 1,2 Juta, Khusus Wilayah PPKM Level 3-4
Program yang menjadi bagian dari Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) ini akan diberikan kepada satu juta PKL dan pemilik warung.
Penulis: Yaspen Martinus | Editor: Yaspen Martinus
TRIBUNTANGERANG, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, pemerintah segera menggulirkan Program Bantuan Tunai untuk Pedagang Kaki Lima (PKL) dan Warung (BT-PKLW).
Program yang menjadi bagian dari Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) ini akan diberikan kepada satu juta PKL dan pemilik warung, masing-masing sebesar Rp 1,2 juta.
“Bantuan Tunai untuk PKL, warung, ataupun warteg ini kepada satu juta PKL dan pemilik warung yang diberikan dana @Rp1,2 juta melalui TNI-Polri."
Baca juga: Yahya Waloni Ajukan Gugatan Praperadilan, Polri: Nanti Kita Uji di Pengadilan
"Ini akan segera dijalankan,” ujar Airlangga dalam Keterangan Pers mengenai Perkembangan PPKM Terkini, Senin (6/9/2021) malam, dikutip dari laman setkab.go.id.
Airlangga menambahkan, PKL dan warung yang akan menerima bantuan adalah mereka yang lokasi usahanya berada di daerah PPKM Level 3 atau Level 4 serta bukan penerima Banpres Produktif Usaha Mikro (BPUM).
“Ini adalah bukan penerima BPUM dan lokasi usaha di PPKM Level 3 dan 4."
Baca juga: Jokowi: Covid-19 Tidak Mungkin Hilang Total, Selalu Mengintip, Begitu Lengah Bisa Naik Lagi
"Ini akan segera dijalankan karena seluruh regulasinya telah lengkap,” terangnya.
Airlangga juga memaparkan realisasi Program Perlindungan Sosial (Perlindos).
Anggaran Kartu Prakerja pada 2021 telah terealisasi sebesar Rp 6,82 triliun, yang disalurkan bagi 4,3 juta penerima.
Baca juga: Wamenkes: Vaksinasi Bukan Satu-satunya Game Changer Penanganan Pandemi Covid-19
Sedangkan untuk Kartu Prakerja batch 19, hingga 4 September 2021 telah terdaftar sebanyak 3,9 juta orang.
Kasus aktif Covid-19 di Indonesia kini sebanyak 138.630 orang per 6 September 2021, dan sebanyak 137.256 orang meninggal.
Berikut ini sebaran kasus Covid-19 di Indonesia per 6 September 2021, dikutip TribunTangerang dari laman Covid19.go.id:
DKI JAKARTA
Jumlah Kasus: 852.909 (20.6%)
JAWA BARAT
Jumlah Kasus: 695.119 (16.8%)
JAWA TENGAH
Jumlah Kasus: 474.026 (11.5%)
JAWA TIMUR
Jumlah Kasus: 387.411 (9.4%)
KALIMANTAN TIMUR
Jumlah Kasus: 152.910 (3.7%)
DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
Jumlah Kasus: 151.862 (3.7%)
BANTEN
Jumlah Kasus: 129.862 (3.1%)
RIAU
Jumlah Kasus: 125.051 (3.0%)
BALI
Jumlah Kasus: 108.763 (2.6%)
SULAWESI SELATAN
Jumlah Kasus: 105.940 (2.6%)
SUMATERA UTARA
Jumlah Kasus: 99.410 (2.4%)
SUMATERA BARAT
Jumlah Kasus: 87.535 (2.1%)
KALIMANTAN SELATAN
Jumlah Kasus: 67.282 (1.6%)
NUSA TENGGARA TIMUR
Jumlah Kasus: 60.502 (1.5%)
SUMATERA SELATAN
Jumlah Kasus: 58.458 (1.4%)
KEPULAUAN RIAU
Jumlah Kasus: 52.680 (1.3%)
KEPULAUAN BANGKA BELITUNG
Jumlah Kasus: 48.482 (1.2%)
LAMPUNG
Jumlah Kasus: 47.491 (1.1%)
KALIMANTAN TENGAH
Jumlah Kasus: 43.926 (1.1%)
SULAWESI TENGAH
Jumlah Kasus: 43.890 (1.1%)
KALIMANTAN BARAT
Jumlah Kasus: 37.240 (0.9%)
ACEH
Jumlah Kasus: 34.566 (0.8%)
KALIMANTAN UTARA
Jumlah Kasus: 32.959 (0.8%)
SULAWESI UTARA
Jumlah Kasus: 32.935 (0.8%)
PAPUA
Jumlah Kasus: 32.741 (0.8%)
JAMBI
Jumlah Kasus: 28.723 (0.7%)
NUSA TENGGARA BARAT
Jumlah Kasus: 26.375 (0.6%)
BENGKULU
Jumlah Kasus: 22.701 (0.5%)
PAPUA BARAT
Jumlah Kasus: 22.576 (0.5%)
SULAWESI TENGGARA
Jumlah Kasus: 19.774 (0.5%)
MALUKU
Jumlah Kasus: 14.366 (0.3%)
MALUKU UTARA
Jumlah Kasus: 11.839 (0.3%)
SULAWESI BARAT
Jumlah Kasus: 11.753 (0.3%)
GORONTALO
Jumlah Kasus: 11.350 (0.3%). (*)