Virus Corona

Anak-anak Kehilangan Pengasuhan Akibat Pandemi Covid-19, Kolaborasi Banyak Pihak Diperlukan

Menurut penelitian The Lancet, ada 1,5 juta anak di seluruh dunia kehilangan orang tua karena Covid-19.

Editor: Yaspen Martinus
SOS Children’s Villages Indonesia
Webinar ‘Respons Kondisi Anak yang Kehilangan Orang Tua karena Covid-19’, digelar dalam rangkaian 49 Tahun SOS Children’s Villages Indonesia. 

Gregor Hadi Nitihardjo, Direktur Nasional SOS Children's Villages Indonesia, juga menyambut baik kerja sama kebaikan ini.

“Kami dari SOS Children’s Villages Indonesia sebagai organisasi non-profit yang memberikan pengasuhan alternatif berbasis keluarga, dan menguatkan serta mendampingi ratusan keluarga Indonesia."

"Sangat senang bila dapat bekerja sama dan mengerjakan misi besar untuk anak Indonesia ini bersama-sama dengan banyak pihak."

"Kami ingin terus mengusahakan dan berjuang bagaimana agar semua anak tidak hidup sendirian dan tidak kehilangan kasih sayang serta hak-haknya,” papar Gregor.

Menurut SOS Children’s Villages Indonesia, salah satu yang penting dalam masa pandemi ini tidak hanya semata-mata anak menjadi yatim, piatu, atau yatim piatu, melainkan juga sistem keluarga menjadi lemah.

“SOS Children’s Villages memiliki program Family Strengthening yang fokus ingin membantu dan mencegah anak-anak terpisah dari keluarga karena faktor apapun."

"Kami meyakini setiap anak harus dibesarkan dalam lingkungan keluarga."

"Walaupun tidak tinggal dengan orang tua kandungnya, setiap anak harus tetap merasakan adanya keluarga."

"Jangan sampai anak terpisah dengan keluarga."

"Ketika anak-anak sudah tidak mempunyai orang dewasa dan keluarga di dekatnya, di situlah program kami Pengasuhan Alternatif Berbasis Keluarga (PABK) akan bergerak memastikan anak tersebut mendapatkan kasih sayang selayaknya keluarga,” beber Gregor Hadi.

Karena kepentingan hal tersebut, kini SOS Children’s Villages Indonesia sedang melakukan Rapid Assesment untuk mendapatkan data aktual anak-anak kehilangan pengasuhan orang tua.

Berfokus pada 3L yakni Look (melihat apa yang ada di lapangan), Listen (mendengar langsung dari anak), dan Link (menghubungkan kebutuhan dengan anak).

SOS Children’s Villages ingin meninjau langsung bagaimana kehidupan anak yang bersangkutan, kesehatannya, pendidikannya, hingga bagaimana mendapat makanan dan perlindungannya.

“Ini merupakan dasar awal yang ingin kita lihat."

"Di mana kita bisa intervensi, di situ kita intervensi."

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved