Kabinet Jokowi
Dianggap Layak Jadi Menkopolhukam, Sufmi Dasco Ahmad: Tidak Terlintas Sedikitpun di Pikiran Saya
Merespons hal itu, Dasco mengaku jabatan yang sedang diembannya saat ini sebagai pimpinan DPR sudah cukup berat.
TRIBUNTANGERANG, JAKARTA - Sufmi Dasco Ahmad, Ketua Harian DPP Partai Gerindra yang juga Wakil Ketua DPR, dinilai layak menjadi Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam).
Merespons hal itu, Dasco mengaku jabatan yang sedang diembannya saat ini sebagai pimpinan DPR sudah cukup berat.
Terlebih, saat ini DPR disibukkan membantu pemerintah menangani pandemi Covid-19.
Baca juga: Pelaku Perjalanan dari Malaysia dan Arab Saudi Kebanyakan Positif Covid-19 Saat Tiba di Indonesia
"Waduh, sebagai pimpinan DPR RI saja sudah berat tanggung jawabnya."
"Saya menjalankan ini hanya sebagai amanah saja sebagai pimpinan DPR, terutama di saat-saat yang berat ini."
"Bagaimana mengimbangi pemerintah dalam penanganan lonjakan Covid yang kita belum tahu sampai kapan selesainya," tutur Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (13/9/2021).
Baca juga: Political Will dan Anggaran Dinilai Jadi Kunci Selesaikan Masalah Lapas
Dasco mengatakan, reshuffle kabinet adalah hak prerogatif Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Namun, dia menegaskan tidak pernah terpikirkan bisa masuk dalam Kabinet Indonesia Maju.
"Reshuffle itu merupakan hak prerogatif dari Presiden yang harus kita hormati."
Baca juga: Pemerintah Pantau WNI yang Kembali dari Negara Terpapar Covid-19 Varian Mu
"Jadi tidak terlintas sedikitpun dari pikiran saya untuk menjadi Menkopolhukam," akunya.
Sebelumnya, nama politikus Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad dinilai layak menjadi Menko Polhukam.
Hal itu disampaikan pengamat politik dari Political and Public Policy Studies (P3S) Jerry Massie.
Baca juga: Tato di Punggung Bantu Tim DVI Polri Identifikasi Dua Jenazah Korban Kebakaran Lapas Tangerang
Dia menilai munculnya nama Dasco sebagai calon Menko Polhukam patut diperhitungkan.
Berikut ini susunan lengkap Kabinet Indonesia Maju 2019-2024 hasil dua kali reshuffle:
1. Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan: Mohammad Mahfud MD
2. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian: Airlangga Hartarto
3. Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan: Muhajir Effendy
4. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi: Luhut Binsar Panjaitan
5. Menteri Pertahanan: Prabowo Subianto
6. Menteri Sekretaris Negara: Pratikno
7. Menteri Dalam Negeri: Tito Karnavian
8. Menteri Luar Negeri: Retno Lestari Marsudi
9. Menteri Agama: Yaqut Cholil Qoumas (sebelumnya Fachrul Razi)
10. Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia: Yasonna Laoly
11. Menteri Keuangan: Sri Mulyani Indrawati
12. Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi: Nadiem Makarim
13. Menteri Kesehatan: Budi Gunadi Sadikin (sebelumnya Terawan Agus Putranto)
14. Menteri Sosial: Tri Rismaharini (sebelumnya Juliari Batubara)
15. Menteri Ketenagakerjaan: Ida Fauziah
16. Menteri Perindustrian: Agus Gumiwang Kartasasmita
17. Menteri Perdagangan: M Luthfi (sebelumnya Agus Suparmanto)
18. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral: Arifin Tasrif
19. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat: Basuki Hadimuljono
20. Menteri Perhubungan: Budi Karya Sumadi
21. Menteri Komunikasi dan Informatika: Johnny G Plate
22. Menteri Pertanian: Syahrul Yasin Limpo
23. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan: Siti Nurbaya
24. Menteri Kelautan dan Perikanan: Sakti Wahyu Trenggono (sebelumnya Edhy Prabowo)
25. Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi: Abdul Halim Iskandar
26. Menteri Agraria, Tata Ruang, dan Kehutanan: Sofjan Jalil
27. Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional dan Kepala Bappenas: Suharso Monoarfa
28. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi: Tjahjo Kumolo
29. Menteri BUMN: Erick Thohir
30. Menteri Koperasi dan UKM: Teten Masduki
31. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif: Sandiaga Uno (sebelumnya Wishnutama)
32. Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Anak: Gusti Ayu Bintang Darmavati
33. Menteri Pemuda dan Olahraga: Zainudin Amali
34. Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal: Bahlil Lahadalia
35. Kepala Staf Kepresidenan: Moeldoko
36. Sekretaris Kabinet: Pramono Anung
37. Jaksa Agung: ST Burhanuddin.
38. Kepala Badan Riset Inovasi Nasional: Laksana Tri Handoko
Berikut ini 15 nama wakil menteri di Kabinet Indonesia Maju:
1. Wakil Menteri Luar Negeri: Mahendra Siregar
2. Wakil Menteri Pertahanan: Letjen TNI M Herindra (sebelumnya Wahyu Sakti Trenggono:
3. Wakil Menteri Agama: Zainut Tauhid Sa'adi
4. Wakil Menteri Keuangan: Suahasil Nazara
5. Wakil Menteri Perdagangan: Jerry Sambuaga
6. Wakil Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat: John Wempi Wetipo
7. Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan: Alue Dohong
8. Wakil Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi: Budi Arie Setiadi
9. Wakil Menteri ATR/Kepala BPN: Surya Candra
10. Wakil Menteri BUMN: Pahala Nugraha Mansyuri (sebelumnya Budi Gunadi Sadikin)
11. Wakil Menteri BUMN: Kartika Wiryoatmojo
12. Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif: Angela Herliani Tanoesoedibjo.
13. Wakil Menteri Hukum dan HAM: Edward Komar Syarief Hiariez
14. Wakil Menteri Kesehatan: Dante Saksono Harbuwono
15. Wakil Menteri Pertanian: Harfiq Hasnul Qolbi. (Chaerul Umam)