Calon Panglima TNI
Loyal dan Tahu Maunya Jokowi, Arief Poyuono Sebut Jenderal Andika Perkasa Cocok Jadi Panglima TNI
Menurutnya, Andika menjadi sosok yang loyal dan mengerti keinginan Presiden Jokowi.
TRIBUNTANGERANG, JAKARTA - Politikus Partai Gerindra Arief Poyuono menilai KSAD Jenderal Andika Perkasa sosok tepat menjabat Panglima TNI, menggantikan Marsekal Hadi Tjahjanto.
Menurutnya, Andika menjadi sosok yang loyal dan mengerti keinginan Presiden Jokowi.
"Dibutuhkan sosok yang tentu saja loyal, mengerti perintah-perintah Presiden."
Baca juga: DAFTAR Lengkap Wilayah PPKM Jawa-Bali Hingga 20 September, Tangerang Raya Tak Beranjak dari Level 3
"Dan juga untuk mendukung keberlangsungan pemerintahan Kang Mas Jokowi ke depan hingga 2024," kata Arief lewat keterangan tertulis, Selasa (14/9/2021).
Menurut track record dari sisi loyalitas, kebersamaan dan tahu sama tahu dalam menjaga stabilitas keamanan negara serta sangat bisa diandalkan Presiden Jokowi, Arief mengatakan sosok Andika Perkasa yang paling pas untuk menduduki posisi Panglima TNI
Jenderal Andika Perkasa, lanjut Arief, merupakan sosok yang paling mengerti dan pas untuk bisa menjalankan tiga perintah Presiden Jokowi kepada TNI.
Baca juga: Buwas Ungkap Adhyaksa Dault Dilaporkan Soal Aset Kwarnas di Cibubur Dijadikan SPBU
"Pertama, prajurit TNI masa depan harus memiliki kemampuan adopsi dan adaptasi teknologi baru."
"Serta menjunjung tinggi kemandirian strategis alutsista produk dalam negeri," tuturnya.
Kedua, Arief menyebut prajurit TNI tidak boleh lagi terjebak dalam ego matra.
Baca juga: Pegawai KPK Tak Lulus TWK Ditawari Kerja di BUMN, Novel Baswedan Merasa Terhina
"Presiden menegaskan, TNI harus mampu bersinergi dengan kementerian dan lembaga seperti Polri, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), dan Badan Keamanan Laut (Bakamla)."
“Ketiga, prajurit TNI wajib menjaga kemanunggalan TNI bersama rakyat melalui operasi bakti dan program Tentara Manunggal Membangun Desa,” beber Arief.
Punya Waktu Sampai Awal November
Ketua Komisi I DPR Meutya Hafid menyatakan pihaknya belum menerima surat presiden (surpres) terkait pergantian Panglima TNI.
Hal tersebut menjawab isu DPR telah satu suara menetapkan pilihannya kepada KSAD Jenderal Andika Perkasa, sebagaimana yang dinyatakan Effendi Simbolon.
"Jadi kita belum menerima, belum ada surat," kata Meutya di Kompleks Parlemen Senayan, Senin (13/9/2021).
Baca juga: LaporCovid-19 Terima Aduan Non Nakes Banyak Disuntik Vaksin Booster