Kebakaran

KISAH Kakak Korban Rasakan Panas di Kepala dan Leher Saat Adiknya Terbakar di Lapas Tangerang

Jasad Ilham berhasil diidentifikasi tim DVI RS Polri, berdasarkan tes DNA dari sang kakak bernama Isa (38), Rabu (15/9/2021).

Editor: Yaspen Martinus
TRIBUNNEWS/RIZKI SANDI SAPUTRA
Isa (38) memeluk peti jenazah adiknya, Mohammad Ilham bin Juyono (36), korban kebakaran Lapas Kelas I Tangerang, Kamis (16/9/2021). 

TRIBUNTANGERANG, JAKARTA - Mohammad Ilham bin Juyono (36) menjadi satu dari total 49 narapidana yang meninggal akibat kebakaran Lapas Kelas I Tangerang pada Rabu (8/9/2021) lalu.

Jasad Ilham berhasil diidentifikasi tim DVI RS Polri, berdasarkan tes DNA dari sang kakak bernama Isa (38), Rabu (15/9/2021).

Sebelum mengetahui adiknya menjadi korban kebakaran, Isa mengaku sempat mengalami rasa panas seperti terbakar di kepala dan lehernya.

Baca juga: DAFTAR Terbaru Zona Merah Covid-19 di Indonesia: Cuma Ada di Banda Aceh

Hal itu Isa rasakan pada pukul 01.30 WIB, persis di hari Lapas Tangerang terbakar.

"Jam setengah dua saya merasa kebakar."

"Kepala saya seperti kebakar, panas."

Baca juga: DAFTAR Lengkap 57 Pegawai KPK yang Bakal Diberhentikan pada 30 September 2021

"Bener-bener kayak orang kebakar," ungkap Isa kepada awak media, saat ditemui di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, sebelum menjemput jenazah adiknya, Kamis (16/9/2021).

Isa bahkan sampai kehilangan akal untuk menghentikan rasa panas yang tiba-tiba menyeruak di kepalanya.

Beragam upaya dia lakukan, bahkan sampai dibantu oleh istrinya untuk menenangkan diri.

Baca juga: 56 Pegawai KPK yang Diberhentikan Bakal Lakukan Perlawanan Hukum Usai Terima SK

"Saya duduk, jungkir balik, itu enggak hilang."

"Saya merasa panas cuma di sini (daerah sekitar kepala dan leher)."

"Istri saya bilang istigfar," kata dia, sambil memperagakan kondisinya saat itu.

Baca juga: Kemenkes: Penanganan Covid-19 Indonesia Salah Satu yang Terbaik di Dunia

Ia sama sekali tidak berpikir kondisi kepalanya yang terasa terbakar, ada sangkut pautnya dengan insiden terbakarnya tempat pembinaan sang adik.

Namun, setelah pukul 02.30 WIB, rasa panas yang menyelimuti kepala Isa tiba-tiba hilang dan kembali reda.

"Itu selesainya sampai setengah 3 (dini hari). Setengah 3 hilang aja gitu," paparnya.

Baca juga: Epidemiolog: Kajian Terakhir, Pandemi Covid-19 Bisa Berlangsung Sampai 2025

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved