Baleg DPR Ingin Kunker ke Brasil dan Ekuador, Formappi: Sudah Kebelet Pelesiran Ya?
Dalam surat tersebut, sudah diatur komposisi masing-masing fraksi yang diberikan kuota jumlah anggota yang akan berangkat kunker.
Hal yang sama juga dikatakan anggota Baleg lainnya, yakni Muhammad Farhan.
Anggota Komisi I F-Nasdem itu tak tahu soal surat tersebut.
"Tidak tahu saya. Itu mah wewenangnya pimpinan fraksi," ucap Farhan.
Baca juga: Partai Demokrat: Motivasi Yusril Bukan Sebagai Negarawan, tapi Ingin Jadi Hartawan
Hingga berita ini dibuat, Supratman Andi Agtas selaku Ketua Baleg belum memberikan respons terkait surat rencana kunker tersebut
Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) meminta rencana tersebut harus dibatalkan, karena pandemi Covid-19 masih melanda.
"Enggak ada kalimat yang pas untuk mengekspresikan keanehan rencana kunker Baleg ini."
Baca juga: Kapolri Ingin Rekrut Bekas Pegawai KPK, IPW Nilai Bentuk Pasang Badan Atas Pernyataan Jokowi
"Pokoknya kacau saja," kata peneliti Formappi Lucius Karus, Sabtu (2/10/2021).
Lucius menilai di tengah situasi pandemi Covid-19 saat ini, melakukan kunjungan ke luar negeri dinilai sama sekali tak penting dan juga tak ada manfaatnya.
Dia juga menilai tujuan kunker ke dua negara tersebut tampak berbelit-belit.
Baca juga: Kini Bela Moeldoko, Jasa Yusril Sempat Ingin Dipakai Demokrat, tapi Harganya Dianggap Tak Masuk Akal
"Lihat saja kalimatnya: Badan Legislasi akan mengadakan kunjungan ke luar negeri dalam rangka pelaksanaan fungsi diplomasi parlemen untuk penguatan kelembagaan Badan Legislasi dalam rangka penyusunan RUU Penghapusan Kekerasan Seksual," ucap Lucius.
Bahkan, dia menilai diplomasi Baleg DPR sejak awal memang dipaksakan dalam Tatib DPR, hanya untuk sisipan.
"Bertambah lucu dan aneh karena disebutkan dalam surat itu, 'pelaksanaan fungsi diplomasi parlemen untuk penguatan kelembagaan Badan Legislasi dalam rangka penyusunan RUU tentang PKS," sebutnya.
Baca juga: Meski Belum Temukan Varian Lambda, Mu, dan R1, Pemerintah Tetap Perketat Pintu Masuk
Karena itulah, dirinya menduga rencana kunker Baleg DPR hanya ingin jalan-jalan.
Sebab, RUU PKS bisa disusun tanpa kunker karena sudah banyak masukan.
"Badan Legislasi, RUU PKS itu bisa disusun di Senayan kok, sudah banyak masukan dari masyarakat."
Baca juga: Mensesneg Bantah Bakal Ada Reshuffle Kabinet dalam Waktu Dekat
"Kenapa kalian justru lari ke luar negeri?"
"Mau menghindari rakyat ya?"
"Mau mangkir dari tanggung jawab membahas RUU yang masih sangat banyak, ya?"
Baca juga: TIGA Faktor Ini Dinilai Membuat Andika Perkasa Berpeluang Lebih Besar Dipilih Jadi Panglima TNI
"Kangen udara luar negeri ya?
"Sudah kebelet pelesiran ya?" Ucap Lucius. (Reza Deni)