Calon Panglima TNI
TIGA Faktor Ini Dinilai Membuat Andika Perkasa Berpeluang Lebih Besar Dipilih Jadi Panglima TNI
Selain itu, kata Jamiluddin, Andika Perkasa juga mendapat dukungan dari sebagian anggota Komisi I DPR.
TRIBUNTANGERANG, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) belum mengajukan nama calon pengganti Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto yang akan pensiun bulan depan, ke DPR.
KSAD Jenderal Andika Perkasa dan KSAL Laksamana Yudo Margono menjadi kandidat terkuat menggantikan Hadi Tjahjanto.
M Jamiluddin Ritonga, pengamat komunikasi politik dari Universitas Esa Unggul menilai, dari kedua nama itu, Andika Perkasa memiliki peluang besar ketimbang Yudo Margono.
Baca juga: Jadikan Irjen Napoleon Bonaparte Tersangka Penganiaya Muhammad Kece, Bareskrim Punya 4 Alat Bukti
Alasannya, Andika memiliki faktor kedekatan dan kepercayaan dari kepala negara.
Sebab, dalam hal pemilihan Panglima TNI, tidak semata atas dasar profesionalisme di bidang militer. Proses pemilihannya sangat kental bermuatan politis.
"Kedekatan Presiden dengan Hendropriyono kiranya menjadi garansi bagi Jokowi untuk memilih Andika Perkasa."
Baca juga: Minta Tuduhan TNI Disusupi Komunisme Dipertanggungjawabkan, Pangkostrad: Masyarakat Sudah Cerdas
"Hal itu akan menguatkan kepercayaan Jokowi terhadap Andika Perkasa."
"Hal itu tidak dimiliki Yudo Margono."
"Yudo semata mentereng dari karier militernya, namun tidak ada yang menggaransi ke Presiden Jokowi."
Baca juga: Pegawai Nonaktif KPK: Inisiatif Kapolri Menunjukkan Kami Sebenarnya Lolos TWK
"Tentu ini menjadi titik lemah Yudo Margono," ulas Jamiluddin, Jumat (1/10/2021).
Selain itu, kata Jamiluddin, Andika Perkasa juga mendapat dukungan dari sebagian anggota Komisi I DPR.
Hal itu menjadi modal kuat bagi Andika Perkasa saat uji kepatutan dan kelayakan.
Baca juga: KISAH Mantan Pangkostrad Minta Tiga Patung Tokoh Penumpas PKI Dimusnahkan, Tak Mau Masuk Neraka
Setidaknya, tahapan ini akan lebih mudah dilalui Andika Perkasa.
Sementara, dukungan anggota Komisi I DPR terhadap Yudo Margono belum terdengar.
"Hal ini juga menjadi titik lemah bagi Yudo, manakala ikut uji kepatutan dan kelayakan di DPR RI," tuturnya.
Baca juga: Lalai, Propam Tetapkan Karutan Bareskrim dan Dua Anggotanya Jadi Tersangka Kasus Penganiayaan M Kece