BMKG Luncurkan SIRITA, Ponsel Bakal Berbunyi Keras Seperti Sirene Saat Ada Peringatan Dini Tsunami

Dua inovasi ini diluncurkan untuk mengantisipasi potensi tsunami di selatan Jawa.

Penulis: Yaspen Martinus | Editor: Yaspen Martinus
bmkg.go.id
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) meluncurkan EWS Radio Broadcaster dan aplikasi SIRITA (Sirens for Rapid Information on Tsunami Alert) di Cilacap, Jawa Tengah, Senin (4/10/2021). 

Sedangkan jarak evakuasi menuju tempat yang relatif aman cukup jauh, sehingga cukup memakan waktu.

Di Cilacap juga, tambah Dwikorita, terdapat berbagai objek vital nasional dan strategis, di antaranya Kilang Minyak Pertamina, Pembangkit Listrik Tenaga Uap, dan pabrik semen Dynamix.

"Berdasarkan pemodelan, potensi ketinggian tsunami berkisar belasan meter, dengan estimasi kedatangan tsunami sekitar 50 menit."

Baca juga: Beredar Surat M Kece Cabut Laporan Polisi Terhadap Irjen Napoleon Bonaparte, Mengaku Tanpa Tekanan

"Namun, karena wilayah pesisir Cilacap sangat padat penduduk, maka butuh waktu lebih untuk proses evakuasi."

"Terlebih tempat evakuasi cukup jauh sekitar 2 hingga 4 kilometer," paparnya.

Harapannya, keberadaan EWS Broadcaster dan SIRITA ini dapat meminimalisir jumlah korban jiwa jika sewaktu-waktu gempa bumi dan tsunami menerjang selatan Pulau Jawa.

Baca juga: Meski Sudah Diizinkan BPOM, Pemerintah Belum Niat Pakai Zifivax untuk Program Vaksinasi Nasional

Dwikorita menyebut penggunaan teknologi digital dan aplikasi yang terkoneksi satu sama lain akan meningkatkan efektivitas sistem peringatan dini yang dikeluarkan.

Karena, dapat menghindarkan dari terputusnya rantai alur informasi peringatan dini dari BMKG kepada masyarakat.

Dwikorita mengungkapkan, keterbatasan jaringan komunikasi kerap menjadi salah satu kendala saat penyebaran peringatan dini, karena tidak jarang jaringan komunikasi selular mengalami gangguan usai gempa merusak.

Baca juga: Minta Teroris MIT Poso Menyerah, Narapidana Terorisme: Turunlah, Kembali ke Pangkuan Ibu Pertiwi

Kendala inilah yang coba BMKG pecahkan dengan meluncurkan EWS Broadcaster dan SIRITA.

"Khusus SIRITA, handphone yang menginstal aplikasi SIRITA akan berbunyi keras layaknya sirene apabila BMKG mengeluarkan peringatan dini mengenai potensi tsunami."

"Jadi, kendala seperti tidak tersampaikannya peringatan dini kepada masyarakat bisa diminimalisir."

Baca juga: Pemerintah Usulkan Pemilu 2024 Digelar pada 15 Mei, Mardani Ali Sera Anggap Tak Etis

"Pun, akibat jauhnya tempat tinggal dengan lokasi sirene karena sifat handphone yang sangat personal."

"Bunyi sirene yang keluar dari handphone didefinisikan sebagai perintah untuk segera melakukan evakuasi, mencari dataran tinggi atau tempat-tempat yang lebih tinggi guna menghindari terjangan tsunami," terangnya.

Pantai Pacitan Berpotensi Dilanda Tsunami 28 Meter, Tiba di Darat dalam Waktu 29 Menit

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved