CATAT! 7 Hal yang Perlu Diketahui Terkait Tes PCR di Bandara Soetta Bagi Penumpang dari Luar Negeri
Bandara Soetta sebagai pintu gerbang utama Indonesia telah menyiapkan lokasi dan fasilitas tes bagi penumpang dari luar negeri yang baru mendarat.
Penulis: Mohamad Yusuf | Editor: Mohamad Yusuf
Saat ini kapasitas peralatan yang tersedia di Bandara Soekarno-Hatta dapat digunakan untuk melakukan tes terhadap sekitar 700 orang per jam.
Dengan kapasitas sebanyak itu maka tes PCR dapat dilakukan dengan baik dan lancar. Namun demikian,
Bandara Soekarno-Hatta tetap akan melakukan peningkatan kapasitas tes ke adepannya, sejalan dengan arahan Menteri Perhubungan.
Baca juga: Diapit 3 Jenderal, Gaya Menlu Retno Marsudi Bikin Salah Fokus, Pakai Sepatu Kanan-Kiri Beda Warna
Baca juga: TAK DISANGKA, Uang Ratusan Juta Terkumpul Ketika Penjual Gorengan Bongkar Tabungan dari Ember
Baca juga: Dampak Corona, Pemerintah Jepang Beri Setiap Anak hingga Usia 18 Tahun, Subsidi Uang Rp12,7 Juta
5. Testing lab facilities
Bandara Soekarno-Hatta saat ini tengah menyiapkan laboratorium tes berstandar Bio Safety Lab Level 2 (BSL 2) untuk pelaksanaan tes PCR yang lebih masif sehingga semakin mendukung protokol kesehatan.
Melalui BSL 2, kapasitas dalam melakukan tes akan semakin banyak, hasil tes dapat diketahui lebih cepat, sehingga protokol kesehatan terjaga dan penumpang tidak terlalu lama menunggu di bandara.
“Keberadaan testing lab facilities berstandar BSL 2 ini sekaligus memperkuat penerapan Biosafety Management di Bandara Soekarno-Hatta. Di Indonesia, Bandara Soekarno-Hatta yang pertama menerapkan Biosafety Management guna mewujudkan safe, healthy & hygiene airport di tengah pandemi,” ujar President Director of AP II Muhammad Awaluddin.
6. Penggunaan aplikasi PeduliLindungi
Penumpang dari luar negeri agar menggunakan aplikasi PeduliLindungi untuk memproses kedatangan termasuk verifikasi dokumen kesehatan dan mengisi eHAC internasional.
Aplikasi PeduliLindungi ini di Bandara Soekarno-Hatta didukung dengan sistem untuk semakin mempermudah pengaturan dan penanganan di international arrival hall Terminal 3 termasuk untuk tes PCR.
7. Tes PCR kedua
Tes di Bandara Soekarno-Hatta merupakan tes yang kedua dilakukan oleh penumpang dari luar negeri. Tes PCR saat di negara keberangkatan dengan sampel maksimal 3x24 jam sebelum keberangkatan.
Penumpang juga nantinya menjalani tes PCR ketiga pada hari ke-4 karantina.
Komandan Satgas Udara Penanganan COVID-19 Kolonel Tek Sunu Eko P. menuturkan karantina adalah protokol kesehatan penting yang harus dijalani penumpang dari luar negeri, dan pada hari ke-4 karantina juga kembali akan dilakukan tes PCR.