Berita Daerah

Kejar Herd Immunity, Dinkes DKI Gencar Berikan Sosialisasi pada Orang Tua Terkait Manfaat Vaksin

Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI terus berjibaku memyukseskan program vaksinasi Covid-19 untuk anak-anak.

khybernews.tv
Ilustrasi Vaksin Covid-19 - Dinkes DKI terus melobi orang tua agar mau membawa anaknya ikut program vaksinasi Covid-19. 

TRIBUNTANGERANG.COM, JAKARTA - Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Dwi Oktavia mengatakan pihaknya selalu memberikan sosialisasi hingga pemahaman kepada orangtua terkait vaksinasi Covid-19.

Diketahui, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah menerbitkan izin penggunaan darurat vaksin Sinovac bagi anak berusia 6 hingga 11 tahun, setelah vaksinasi diperbolehkan bagi anak usia 12 tahun.

Meski masih menunggu regulasi dan kebijakan lebih lanjut dari Kementerian Kesehatan RI, Dinkes DKI tetap memberikan pemahaman kepada masyarakat khususnya para orang tua perihal vaksinasi.

Baca juga: Olivia Nathania Was-was, Polisi akan Gelar Perkara Kasus Dugaan Penipuan CPNS

Menurut Dwi, vaksinasi sebagai satu diantara upaya paling efektif dan efisien dalam menanggulangi penyakit wabah.

"Kemudian kalau ada orang tua yang belum setuju, kita berusaha untuk memberikan kesadaran bahwa manfaat vaksinasi sangat besar untuk melindungi orang yang divaksin maupun orang lain," ucap Dwi, Kamis (4/11/2021).

Menurut Dwi, selama ini vaksinasi untuk anak remaja mulai 12 tahun berjalan aman.

Kini sudah ada 861.336 remaja di DKI yang menjalani vaksinasi.

Sehingga sosialiasi kepada orang tua juga terus dilakukan oleh Pemprov DKI.

"Usia 12-17 Jakarta bagus, kita sudah ada 861.366 remaja yang disuntik vaksin pertama, itu setara dengan 86 persen tanpa memandang tempat tinggal ya,” katanya.

Baca juga: Rosanna Hanya Genggam Tangan Iwan Fals saat Lapor ke Polisi Terkait Penemaran Nama Baik

“Alhamdulillah di Jakarta mudah-mudahan kesadaran orang tua, remajanya dan lingkungan yang mendukung mereka semua sudah punya pemahaman baik tentang manfaat vaksin," ucapnya.

Menurut Dwi, vaksinasi untuk anak 6-11 tahun bisa diselenggarakan di sekolah.

"Mudah-mudahan bisa dilakukan dengan berbaju sekolah ya, karena kita sudah biasa melakukan vaksinasi di sekolah,” katanya.

“Kemudian sekolahnya juga udah biasa dan anaknya juga terkumpul di sekolah,” imbuhnya.

“Jadi nggak perlu mengumpulkan murid lagi sehingga bisa lebih mudah untuk dilakukan vaksinasinya," lanjut Dwi.

Kendati demikian, teknis pemberian vaksin tetap dilakukan sesuai dengan kebijakan yang diberikan oleh Kementerian Kesehatan RI.

Baca juga: Cynthiara Alona Mewek saat JPU Menuntutnya Enam Tahun Penjara Plus Denda Rp 200 Juta

Menurutnya, saat ini Dinkes DKI tengah fokus untuk melakukan sinkronisasi data bersama Dinas Pendidikan DKI serta Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil. 

Sehingga begitu regulasi keluar, maka pemberian vaksinasi bisa segera dilakukan pihaknya bagi anak usia 6-11 tahun.

"Tapi nanti kita kembali menunggu regulasi Kemenkes dan kapan boleh diberikan. Karena lebih teknis belum dikeluarkan oleh Kemenkes tentang di mana, apakah berbaju sekolah dan lain-lain," jelasnya.

"Kemudian yang lain-lainnya kami menunggu ketentuan Kemenkes,” ujarnya.

“Apakah ada skrining khusus, maksudnya selama ini kan skrining untuk ibu hamil, ada pertanyaan-pertanyaan tertentu,” imbuhnya.

Baca juga: Wahidin Halim Persilahkan Buruh Demo Terkait Upah, tapi Harus Patuh Jika Sudah Ada Keputusan

“Apakah ada perbedaan pertanyaan ya walaupun gak terlalu signifikan. Nah itu kita perlu ikuti juknisnya nanti. Sedang diproses," lanjut Dwi.

Sebagai informasi, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah menerbitkan izin penggunaan darurat vaksin Sinovac bagi anak berusia 6 hingga 11 tahun.

Jenis vaksin yang disetujui adalah Vaksin CoronaVac produksi oleh Sinovac Life Science Co., Ltd China dan Vaksin Covid-19 produksi PT Bio Farma.

Dikatakan bahwa vaksin ini memiliki efikasi yang cukup tinggi yakni mencapai 96 persen.

Baca juga: Jerinx Was-was Berkas Kasus Pengancaman pada Adam Deni Sudah Lengkap di Tangan JPU

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menuturkan, dengan bertambahnya sasaran vaksinasi yakni untuk anak usia 6-11 tahun, maka kekebalan kelompok akan semakin cepat terwujud.

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved