Kesehatan
Diet Flexitarian: Panduan untuk Pemula yang Ingin Tahu Pola Makan Fleksibel dan Vegetarian
Lebih banyak makanan nabati ke dalam piring makan tetapi tidak ingin sepenuhnya mengurangi daging, menjadi fleksitarian cocok untuk Anda.
Penulis: Intan UngalingDian | Editor: Intan UngalingDian
* Fokus pada protein dari tumbuhan daripada hewan.
* Bersikap fleksibel dan memasukkan daging dan produk hewani dalam makanannya.
* Makan makanan yang paling sedikit diproses dan paling alami.
* Batasi tambahan gula dan permen.
Sifat fleksibel dan fokus pada apa yang harus dimasukkan daripada dibatasi membuat diet Flexitarian menjadi pilihan populer bagi orang yang ingin makan lebih sehat.
Dawn Jackson Blatner menjelaskan cara makan flexitarian dengan memasukkan sejumlah daging per minggu dalam bukunya.
Namun, mengikuti rekomendasi spesifiknya tidak diperlukan untuk mulai makan cara fleksibel.
Orang yang menjalani diet bisa makan lebih banyak produk hewani daripada yang lain.
Secara keseluruhan, tujuannya makan lebih banyak makanan nabati bergizi dan lebih sedikit daging.
Baca juga: 5 Jenis Diet Vegetarian Paling Populer, dari Pantang Telur hingga Daging Merah
Manfaat Kesehatan
Tidak ada definisi jelas tentang diet ini, sehingga sulit untuk menilai apa dan bagaimana manfaat diet ini dibanding diet nabati lainnya.
Namun demikian, penelitian tentang pola makan vegan dan vegetarian masih menyoroti bagaimana pola makan semi-vegetarian dapat meningkatkan kesehatan.
Flexitarian makan sebagian besar buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, biji-bijian.
Serta makanan utuh lainnya yang diproses secara minimal untuk menuai manfaat kesehatan dari makan nabati.
Mengurangi konsumsi daging sambil terus makan makanan olahan dengan banyak tambahan gula dan garam tidak akan menghasilkan manfaat sama.