Berita Jakarta
Dari Target 10.677 Sekolah, Sebanyak 10.429 Sekolah yang Telah Menggelar PTM Terbatas di DKI Jakarta
Sebanyak 248 sekolah di DKI Jakarta belum menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas.
Penulis: Yolanda Putri Dewanti | Editor: Rendy Renuki
TRIBUNTANGERANG.COM, JAKARTA - Sebanyak 248 sekolah di DKI Jakarta belum menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas.
Demikian dikatakan Kepala Sub Bagian Humas Kerja Sama Antar Lembaga pada Dinas Pendidikan DKI Jakarta,Taga Radja Gah,
"Tetapi dalam arti gini, semua itu bukan berarti seluruh sekolah. Ada sekitar 200 sekolah yang belum PTM," ucap Taga kepada wartawan, Jumat (10/12/21).
Dari target 10.677 sekolah yang menggelar PTM, baru 10.429 sekolah yang menggelar PTM terbatas.
Baca juga: Ikut Kegiatan PTM Terbatas, Puluhan Siswa SD dan SMP di Tangsel Terpapar Covid-19
Baca juga: 86 Pelajar SD dan SMP Terpapar Covid-19 saat Ikut Kegiatan PTM Terbatas
Baca juga: Total 900 Sekolah, Mulai Hari Ini dari TK, KB, hingga PKBM di Kota Tangerang Gelar PTM
Adapun empat alasan yang mendasari ratusan sekolah ini belum menggelar PTM terbatas.
"Satu, ada yang memang sekolah tutup. Dua, sekolahnya izin operasionalnya belum diperpanjang. Tiga, NPSN-nya belum ada. dan yang keempat, orang tua belum mengizinkan bahkan ada pihak sekolah belum diizinkan," jelasnya.
Sebelumnya diketahui, menyusul Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) DKI yang turun menjadi level 1, jumlah sekolah yang menggelar PTM terbatas pun kian bertambah.
Saat ini, sebanyak 10.429 sekolah di DKI sudah menggelar pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas.
BERITA VIDEO: Wabup KBB Hengky Kurniawan Ajak Anak Muda Jangan Jadi ASN, NEGARA BERAT
Tercatat hingga pertanggal 10 November 2021, sudah ada 10.429 sekolah di DKI yang melaksanakan PTM terbatas.
"Jadi, ada 10.429 sekolah yang PTM per 10 November 2021. Jadi artinya otomatis sudah lebih tinggi kan ya," ucap Kasubag Humas Disdik DKI Jakarta, Taga Radja, Kamis (18/11/2021).
Taga mengatakan sejauh ini target untuk PTM terbatas yakni 10.677 sekolah untuk dipertengahan November 2021 ini.
Kendati demikian, pihaknya terus melakukan evaluasi terkait penyelenggaraan PTM terbatas ini.
Hal ini dilakukan guna mencegah terjadinya klaster sekolah.
Pembelajaran pun tetap menggunakan blended learning. Sehingga tak semua siswa melakukan PTM, lantaran sebagiannya melakukan pembelajaran jarak jauh (PJJ).