Pandemi Covid19
Kasus Covid-19 dan Omicron Meningkat, Pemkot Tangerang Tetapkan Siaga Satu
Pemerintah Kota Tangerang menetapkan status siaga satu atas kasus Covid-19 omicron.
Penulis: Gilbert Sem Sandro | Editor: Lilis Setyaningsih
TRIBUNTANGERANG.COM, TANGERANG - Pemerintah Kota Tangerang menetapkan status siaga satu atas kasus Covid-19 omicron.
Penetapan ini berlaku bagi seluruh Puskesmas, Rumah Sakit, Polres Metro Tangerang Kota, Kodim 05/06, serta jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) pelayanan publik di Kota Tangerang dalam menghadapi gelombang ke tiga Pandemi Covid-19.
Walikota Tangerang, Arief Wismansyah mengatakan, penetapan status siaga satu tersebut diterapkan pasca meningkatnya kasus harian positif Covid-19 beserta variannya, yakni Omicron.
"Menyusul lonjakan kasus Covid-19 dalam sepekan hari terakhir dan juga terdapat varian Omicron di Kota Tangerang, tadi pagi kami meminta kepada seluruh rumah sakit dan Puskesmas dalam kondisi siaga satu," ujar Arief Wismansyah saat menggelar konfrensi pers di Puspemkot Tangerang, Jumat (21/1/2022).
Baca juga: Kasus Varian Omicron di Kota Tangerang Bertambah Jadi 5 Orang, Semua Satu Keluarga
"Seluruh unsur yang ada di Kota Tangerang baik jajaran OPD Pemkot Tangerang, TNI Polri dan rumah sakit juga diminta dalam kondisi siaga menghadapi gelombang ketiga," imbuhnya.
Arief juga menjelaskan, pihaknya telah berkoordinasi dengan pimpinan rumah sakit dan juga kepala Puskesmas di Kota Tangerang, terkait dengan penyediaan layanan kesehatan bagi masyarakat.
Terlebih bagi penyakit yang menunjukan gejala awal Covid-19, yakni Influenza Like Illness (ILI).
Seperti ketersediaan alat swab PCR, yang dapat diberikan gratis bagi masyarakat yang memiliki gejala awal Covid-19.
Baca juga: PTM Sekolah 100 Persen, Dinkes Kota Tangerang Langsung Tracing Hasilnya Negatif Covid19
"Kalau bergejala ILI maka harus di swab, jadi bisa diantisipasi kalau positif Covid-19. Karena Pemkot Tangerang menyediakan layanan swab PCR gratis bagi masyarakat yang memiliki gejala awal Covid-19," kata dia.
Pemkot Tangerang juga telah menyediakan Rumah Isolasi Terkonsentrasi (RIT) yang berlokasi di Puskesmas Jurumudi, Benda, Kota Tangerang.
RIT tersebut dapat menampung 70 pasien Covid-19 yang ingin menjalani isolasi ataupun karantina mandiri.
"Pemkot menyediakan fasilitas isolasi yang ada di Puskesmas Jurumudi. Disana tersedia kapasitas untuk isolaso hingga 70 pasien dan baru terisi 13 yang sedang menjalani perawatan," ungkapnya.
Baca juga: 5 Cara untuk Tetap Sehat Secara Mental dan Fisik Ditengah Pandemi Covid19
"Maka dari itu saya imbau apabila masyarakat butuh isolasi bisa menghubungi puskesmas terdekat, agar dirawat di RIT, disana makan, minum, dan obat-obatan sudah disediakan Pemkot Tangerang," terangnya.
Sebelumnya diberitakan, Kasus Covid-19 varian Omicron di Kota Tangerang kembali meningkat, dengan tambahan satu kasus.
Tambahan satu kasus Omicron tersebut masih berkaitan dengan empat kasus yang sudah teridentifikasi sebelumnya, yakni pada keluarga yang sama.
Dengan demikian, kasus Omicron di Kota Tangerang hingga saat ini menjadi lima orang, dan seluruhnya satu keluarga.
Baca juga: Petugas Bandara Soetta yang Positif Covid19 Sudah Dibawa ke RSDC Wisma Atlet
"Sekarang ini kasus Covid-19 varian Omicron di Kota Tangerang sudah ada lima orang, bertambah satu kasus dari sebelumnya empat orang," jelas Arief.
"Setelah penemuan empat kasus sebelumnya kemarin, kita langsung melakukan tracing, dan ternyata tambahan satu orang itu masih satu keluarga semua dengan yang sebelumnya," tuturnya.
Lebih lanjut Arief menjelaskan, terkonfirmasinya lima anggota keluarga tersebut terpapar Omicron, bermula dari dua orang anggota keluarga lainnya, yang merupakan Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN).
"Jadi dua dari lima orang anggota keluarga yang Omicron ini memang melakukan perjalanan luar negeri, tapi yang tiga lainnya merupakan transmisi lokal," ungkap Arief.
Kendati demikian, Arief masih enggan untuk mengungkapkan lima orang yang terpapar Omicron tersebut merupakan warga yang bertempat tinggal di kecamatan mana.
"Lima orang yang terpapar Covid-19, itu adalah warga yang ber-KTP Kota Tangerang, masalah warga mana ya sekarang ini Omicron itu kan tidak mengenal KTP siapa yang mau disasar," sanggahnya.
Meski varian Omicron jelas telah menyasar satu keluarga, namun Pemkot Tangerang belum ingin menerapkan micro lockdown untuk mengantisipasi penularan di tingkat lingkungan.
Menurutnya, penerapan microlockdown baru akan diterapkan apabila warga yang terpapar jumlahnya sudah banyak pada setiap wilayah RT/RW.
Namun, lagi-lagi Arief tidak menyebut, berapa target maksimal kasus Omicron pada satu wilayah yang membuat Pemkot Tangerang menerapkan microl ockdown.
"Jadi kita lihat dulu satu persatu kasusnya, apabila satu wilayah itu sudah cukup banyak nanti kasus (Omicron), pastinya akan kita lakukan micro lockdown," pungkas Arief Wismasnsyah. (M28)