Imlek

Arief R Wismansyah Tinjau Persiapan Vihara Jelang Tahun Baru Imlek

Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah meninjau Vihara Boen San Bio, Kota Tangerang, jelang momen Tahun Baru Imlek.

Penulis: AndikaPanduwinata | Editor: Intan UngalingDian
Istimewa
Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah saat meninjau vihara jelang perayaan Tahun Baru Imlek, di Kota Tangerang, Senin (31/1/2022). 

TRIBUNTANGERANG.COM, TANGERANG - Pemerintah Kota Tangerang meninjau persiapan vihara jelang momen peringatan Tahun Baru Imlek tahun 2022 di Kota Tangerang.

Wali Kota Tangerang Arief R. Wismansyah meninjau Vihara Boen San Bio yang menggelar kegiatan ibadah bagi warga Tionghoa pada momen Tahun Baru Imlek.

"Yang ibadah nanti tolong diatur waktu dan alurnya, supaya tidak terlalu penuh," kata Arief kepada pengelola vihara di Jalan KS Tubun, Kelurahan Koang Jaya, Karawaci, Kota Tangerang, Senin (31/1/2022).

Arief mengingatkan panitia penyelenggara ibadah dan pengelola vihara agar memantau dan menjaga penerapan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

"Karena saat ini terjadi lonjakan kasus Covid-19 di Kota Tangerang, sehingga perlu adanya perhatian khusus," ucapnya.

Baca juga: Vihara Boen Tek Bio Batasi 30 Orang dalam Satu Alur saat Perayaan Tahun Baru Imlek

Baca juga: Jelang Perayaan Malam Tahun Baru Imlek 2573 di Kota Tangerang, Ini Syarat-syaratnya

Sementara itu, di tempat terpisah, Wakil Wali Kota Tangerang Sachrudin meninjau persiapan ibadah tahun baru Imlek 2022 di Klenteng Hok Tek Tjeng Sin, di Kecamatan Neglasari.

"Pastikan yang ibadah pakai masker yang baik dan benar, kapasitasnya dibatasi," ujar Sachrudin. 

Masyarakat berdoa di Vihara Boen Tek Bio, Kota Tangerang, jelang perayaan malam Imlek 2573 Kongzili.
Masyarakat berdoa di Vihara Boen Tek Bio, Kota Tangerang, jelang perayaan malam Imlek 2573 Kongzili. (Tribun Tangerang/Gilbert Sem Sandro)

Batasi 30 orang

Sementara itu, Vihara Boen Tek Bio Tangerang menerapkan berbagai upaya protokol kesehatan (prokes) kepada pengunjung saat malam Tahun Baru Imlek 2573 Kongzili.

Sekretaris pengelola Vihara Boen Tek Bio, Ruby mengatakan, penerapan prokes yang dilakukan dalam perayaan malam Tahun Baru Imlek antara lain  membatasi jumlah pengunjung.

Masyarakat yang melakukan ibadah hanya 20 persen dari kapasitas maksimal yaitu 30 orang dalam satu alur.

 Oleh sebab itu, pihaknya telah menyediakan tempat khusus masyarakat sebagai ruang tunggu dan tempat antre sebelum  masuk ke ruang Tian Thi Kong dan Kwan Im.

"Prosesi beribadah atau sembahyang itu mulanya jemaat ke area Tian Thi Kong dan juga Kwan Im, baru jemaat berkeliling ke 18 Arahat yang ada," kata Ruby, Senin (31/1/2022).

"Jadi sebelum ke sana, jemaat yang baru datang akan diarahkan untuk mengantre terlebih dulu sebelum melakukan prosesi beribadah," ujarnya lagi.

"Kita terapkan sistem antre, karena pada area ibadah Tian Thi Kong dan Kwan Im kita lakukan pembatasan, dengan mengizinkan 20 persen jemaat saja dari kapasitas maksimal dalam sekali masuk," ujarnya.

Baca juga: Kisah Angpao Merah Jadi Alat Usir Roh Jahat saat Tahun Baru Imlek

Baca juga: Sambut Tahun Baru Imlek, Kenali Kekuatan dan Kelemahan Shio Macan

Vihara Boen Tek Bio juga hanya menyediakan dua pintu sebagai akses masuk dan keluar bagi masyarakat.

Hal tersebut dilakukan untuk menghindari kerumunan antara jemaat yang datang dan pulang.

"Kita juga hanya menggunakan dua pintu sebagai jalur khusus masuk dan juga keluar para jemaat nanti," kata dia.

Wakil Ketua pengelola Vihara Boen Tek Bio, Very menambahkan, pihaknya juga menerapkan persyaratan bagi para jemaat yang ingin beribadah di vihara tersebut.

Syarat antara lain hanya mengizinkan jemaat berusia di atas 12 tahun hingga 60 tahun yang melakukan ibadah di vihara itu.

Masyarakat telah menjalani vaksinasi Covid-19 hingga tahap ke dua, dan  mengimbau masyarakat agar menaati protokol kesehatan.

Baca juga: Mitos-mitos Seputar Tahun Baru Imlek, dari Monster hingga Pakaian Dalam Merah

Baca juga: Jangan Lakukan 10 Hal Tabu Ini saat Tahun Baru Imlek Jika Ingin Dapat Keberuntungan

 "Jadi jemaat yang boleh beribadah di sini adalah hanya jemaat yang sudah divaksin hingga tahap ke dua dan mereka wajib menjalankan prokes, seperti memakai masker dan menjaga jarak atau social distancing," kata  Very.

Very menambahkan, Vihara Boen Tek Bio tidak menggelar atraksi khas umat Tionghoa saat perayaan Imlek, seperti pertunjukan barongsai.

"Untuk kedua kalinya kami masih belum menggelar atraksi-atraksi khas Tionghoa, seperti pertunjukan barongsai, tarian-tarian tradisional, atau pun penyediaan kuliner Tionghoa," ucapnya.

"Jadi mereka murni hanya datang ke vihara ini untuk menjalankan ibadah saja sekira 15 sampai 20 menit, dan setelah itu mereka langsung pulang," kata Very. 

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved